Mohon tunggu...
Velda Awinna Firdausy
Velda Awinna Firdausy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manajemen Resort dan Leisure

Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Sosialisasi Strategi Pemasaran Produk Makanan Ringan di Kelurahan Sukapura Kota Cirebon

10 Agustus 2022   11:04 Diperbarui: 10 Agustus 2022   11:09 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah kegiatan usaha atau bisnis produktif milik individu, rumah tangga dan/atau badan usaha kecil. Pada dasarnya, UMKM merupakan roda penggerak ekonomi bangsa. Secara rill pentingya atau peran dari UMKM adalah sebagai sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional. Selain itu, saat ini saja dapat dilihat bahwa UMKM di Indonesia sudah mampu membuka lowongan pekerjaan bagi banyak orang khususnya bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga hal tersebut sangat membantu dalam mengurangi jumlah pengangguran.

Kelurahan Sukapura merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kota Cirebon, Jawa Barat. Di Kelurahan Sukapura UMKM digambarkan sebagai sektor yang mempunyai peranan penting, karena sebagian besar penduduknya merupakan pelaku usaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dengan beragam produk. Mulai dari makanan ringan hingga minuman. Salah satu contohnya, UMKM di sini memproduksi kerupuk nasi dan emping dengan rasa pedas asin dan dengan harga terjangkau. Seorang Ibu bernama Ruminah merupakan salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kelurahan Sukapura yang memproduksi makanan ringan tersebut.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Pada awalnya Ibu Ruminah memproduksi sendiri produk emping yang dijual, namun seiring bertambanya usia Ibu Ruminah tidak memproduksi emping melainkan membeli emping yang sudah jadi dari produsen lain untuk dikemas ulang dan dijual kembali. Saat ini produk yang Ibu Ruminah produksi sendiri adalah kerupuk nasi, karena pembuatannya lebih mudah dan tidak terlalu menguras tenaga.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Ruminah didapatkan bahwa kurangnya inovasi, baik inovasi promosi dan inovasi distribusi. Ibu Ruminah kurang memperhatikan pentingnya promosi, beliau hanya menggunakan komunikasi word to mouth (getok tular) antar tetangga. Dalam distribusi, pemasaran produk hanya dilakukan secara langsung sehingga pemasarannya terbatas.

Maka dalam KKN ini, dapat diketahui bahwa program sosialisasi mengenai strategi pemasaran produk UMKM adalah program yang tepat untuk diterapkan. Strategi pemasaran yang dilaksanakan antara lain strategi promosi dan strategi distribusi. Promosi memiliki peran yang penting dalam mencapai kesuksesan pemasaran. Dalam hal ini Ibu Ruminah diajarkan bagaimana mengembangkan kegiatan promosi, seperti memberi sosialisasi setidaknya agar Ibu Ruminah mampu membuat iklan produk yang ditawarkannya secara online agar calon konsumen dapat memperoleh informasi mengenai produk yang dijual, kemudian bagaimana memanfaatkan jejaring sosial, serta bagaimana memanfaatkan Marketplace (pasar online).

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Selanjutnya sosialisasi mengenai tempat. Tempat merupakan aspek penting dalam usaha, untuk menyalurkan suatu produk dari produsen ke konsumen. Pengembangan strategi tempat seperti memanfaatkan fasilitas koperasi dan memanfaatkan bazar, pameran atau event-event lainnya sehingga dapat membantu pendistribusian produk Ibu Ruminah menjadi lebih cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun