Mohon tunggu...
Vela Humaira
Vela Humaira Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa FTP UB Mengeksplorasi Mikroalga Laut untuk Inovasi Sumber Pangan Menyehatkan

30 Mei 2016   05:47 Diperbarui: 30 Mei 2016   07:49 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Nanno Healty Powder. Itulah sebutan untuk hasil produk temuan penelitian empat mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Produk ini merupakan sebuah produk bubuk yang berasal dari  mikroalga Nannochloropsis spyang tinggi protein. Nannochloropsis sp merupakan mikroalga yang mengandung nutrisi seperti protein (52,11%), karbohidrat (16%), lemak (27,64%), vitamin C (0,85%) dan klorofil (0,89%).

Ahfad Ulhidayati, Dininurilmi Putri, Galuh Aulia dan Olivia Dirga melakukan inovasi proses produksi untuk meningkatkan nutrisi produk, melalui prinsip biologis pemanfaatan nutrisi oleh mikroalga selama masa pertumbuhan. Mikroalga Nannochloropsis sp diberi penambahan berupaa hasil samping proses produksi tahu sebagai sumber nutrisi pertumbuhan. Melimpahnya hasil samping proses produksi tahu yang tidak termanfaatkan padahal masih terdapatnya kandungan nutrisi menjadi salah satu latar belakang penelitian keempat mahasiswa ini.

Selain itu, menurut mahasiswa yang dibimbing oleh Agustin Krisna Wardani STP, M.si, P.hD saat ini, kebutuhan bahan pangan di Indonesia semakin meningkat diiringi dengan peningkatan jumlah penduduk. Kebutuhan bahan pangan yang bernutrisi tinggi sangat dibutuhkan untuk mempertahankan ketahanan pangan di Indonesia.

Biomassa kering mikroalga Nannochloropsis spdapat menjadi sumber bahan pangan yang dapat ditambahkan ke dalam pangan atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Dimana Nannochloropis spmampu meningkatkan nilai gizi dalam suatu pangan. Hal ini didukung oleh pentingnya kebutuhan pangan masyarakat khususnya protein yang penting bagi tubuh, serta bahan pembentuk enzim dan hormon dalam tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun