Perkembangan Industri Ponsel
Dewasa ini industri ponsel semakin merajai pasar elektronik di dunia ini. Merk ternama seperti iPhone, Samsung, Blackberry, LG, Sony, dan berbagai operator seluler lain pun menjadi korporasi besar yang melahirkan teknologi digital. Tak sedikit pula orang yang mau ketinggalan zaman dengan hadirnya berbagai macam merk ponsel yang menawarkan cara baru dalam menjelajahi dunia maya. Bahkan, untuk memilikinya pun banyak dari kita yang mengeluarkan kocek yang tak sesuai budget awal.
Perkembangan teknologi komunikasi berkembang begitu. Negara-negara Asia, seperti Korea Selatan dan Cina telah sangat maju dalam penemuan baru di bidang teknologi komunikasi mngungguli Jepang, Amerika, dan beberapa Negara Eropa lainnya. Korea Selatan bahkan pada tahun 2005 memperoleh julukan bangsa penemu oleh beberapa media massa. Oleh karena itu, Korea Selatan pun sukses besar setelah melahirkan perusahaan telepon seluler Samsung.
Lahirnya HP dengan berbagai variasi lainnya telah mengubah cara kita memperoleh dan memproses informasi yang awalnya masih primitif sekarang menjadi lebih dahsyat. Setiap vendor ponsel pun saling berkompetisi menciptakan berbagai HP dan komputer tablet yang berbasis Android dan iOS. Masing-masing korporasi ini melahirkan produk terobosan digital yang cukup canggih. Akses data melalui jaringan pun semakin cepat.
Setiap perusahaan berebut pasar platform yang sama, yaitu industri musik, film, iklan online, game, hingga media massa. Masing-masing perusahaan membuat perseteruan siapa yang paling unggul dalam menciptakan media komunikasi. Fitur-fitur yang dihadirkan di ruang publik virtual pun sangat menakjubkan. Setiap vendor ponsel membuat perangkat keras maupun perangkat lunak kian hari kian populer di kalangan masyarakat. Perbedaan antar platform juga semakin menipis. Akan tetapi, setiap platform itu memiliki kelebihan dan kekurangan pada masing-masing produk yang dikeluarkan.
Penggunaan telepon genggam yang berlebihan
Dalam Sosiologi Komunikasi (2013), telepon genggam (HP) adalah media komunikasi modern yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Namun akhir-akhir ini, HP justru berkembang ke arah yang mencemaskan. Pertama, maraknya jumlah HP yang semakin banyak tanpa pandang usia membuat anak-anak yang masih di bawah umur pun menjadi pemakainya dan hal itu dapat mempengaruhi perkembangan sehari-harinya. Kedua, HP berkembang ke arah yang dapat merusak hubungan sosial masyarakat. Selain itu juga, banyak penipuan, perampokan, dan sebagainya melalui telepon genggam (HP).
Misalnya seorang anak yang berusia sekitar 10 tahun telah diberikan orang tuanya memakai smartphone, hal ini berdampak pada komunikasi antara anak dan orang tuanya. Anak tersebut lebih aktif dalam menggunakan smartphone sehingga anak tersebut jarang berkomunikasi dengan orang tua dan pembentukan karakter anak menjadi terganggu. Seharusnya pada usia tersebut komunikasi antara anak dan orang tuanya lebih diperhatikan. Orang tua juga harus selalu memberikan pengertian untuk tidak mengikuti orang lain ketika bertingkah yang tidak seharusnya. Â
           Permainan (games) yang terdapat pada HP juga mempengaruhi minat anak terhadap permainan-permainan tradisional. Anak-anak pada saat ini lebih memilih memainkan permainan pada HP daripada permainan tradisional. Sehingga permainan tradisional yang ada terancam punah. Semua aplikasi yang disediakan HP membuat anak-anak maupun orang dewasa semakin tidak kritis dalam menerima dan menggunakan HP. Serta HP tersebut membuat dominasi yang akut terhadap penggunanya.
           Saat ini ketika masyarakat sudah terbuka, kemajuan teknologi komunkasi terus berkembang, maka konsep pornografi lewat telepon genggam pun berkembang. Dalam Sosiologi Komunikasi (2013), Burhan Bungin pornografi juga dapat diperoleh dalam bentuk foto, gambar video, film, termasuk pula dalam bentuk alat visual lainnya yang memuat gambar atau kegiatan pencabulan (porno). Banyak anak yang menggunakan HP justru malah meniru apa yang ada di dalamnya. Bahkan Indonesia tercatat sebagai salah satu Negara yang paling banyak menggunakan telepon genggam (HP). Penggunaan telepon genggam yang berlebihan bisa menimbulkan berbagai persoalan. Hendaknya bagi pengguna telepon genggam (HP) membuatnya menjadi instrumen media komunikasi yang baik dan benar.
Cara positif penggunaan HP