Jelang bergulirnya Play-off Liga Champions Asia, pihak manajemen Bali United terus berbenah. Adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta yang kini terlihat berubah. Standar yang diterapkan oleh AFC resmi diemban oleh pihak Manajemen Bali United.Â
Tak tanggung-tanggung, AFC menerapkan standar yang harus dipenuhi oleh klub pulau Dewata ini jelang laga melawan Tampines Rovers.Â
Peraturan tersebut meliputi standar stadion hingga larangan beserta regulasi denda. Larangan tersebut diantaranya tidak diperbolehkan menyalakan flare (termasuk diluar stadion), menyalakan laser, melemparkan botol dan benda keras kedalam lapangan, menyanyikan chant rasis, memasuki lapangan (pitch invasion), dan menaikkan drone saat pertandingan berlangsung.
Kemudian kapasitas penonton juga harus dikurangi 25 persen. Perihal denda yang harus dibayar apabila melanggar ketentuan tersebut juga berbeda-beda regulasinya, denda 70 juta rupiah apabila 1 flare menyala, 140 juta rupiah apabila 2 hingga 5 flare menyala, 28 juta apabila menyalakan laser, 70 juta apabila melemparkan 1 hingga 10 botol ataupun 1 hingga 10 batu kedalam lapangan, 14 juta apabila melemparkan benda lain sebanyak 1 hingga 10 benda selain botol dan batu, 28 juta (maksimal 5 banner) apabila menampilkan bahan hinaan atau muatan politik, sedangkan jika ada penonton yang memasuki lapangan akan dikenakan denda sebesar 42 juta rupiah untuk satu orang dan 70 juta rupiah untuk 2 hingga 5 orang.Â
Terakhir, denda bagi yang menerbangkan drone akan diberi sanksi mahar 70 juta per drone. Sebuah regulasi yang patut diemban dan ditaati oleh seluruh pihak baik itu manajemen maupun supporter Bali United.
Segala tuntutan AFC kini telah disanggupi oleh pihak manajemen Bali United. Hal ini terlihat dari indahnya Stadion kebanggaan masyarakat Bali, Stadion Kapten I Wayan Dipta kini telah disulap menjadi lebih baik dengan hadirnya fasilitas standar AFC hingga digadang-gadang mirip Stadion klub asal kota Manchester yaitu Old Trafford. Fasilitas terlihat dari kualitas rumput yang memang rata dan hijau.Â
Kemudian tampilan bench pemain juga dibenahi dengan Single Seat sebanyak 20 kursi mirip stadion Emirates milik Arsenal ataupun Etihad kepunyaan Manchester City.Â
Begitu juga dengan papan score yang sudah tampak modern dengan tampilan digital. Ditambah lagi dengan nuansa kerangka tunnel dimana merupakan terowongan bagi pemain untuk memasuki lapangan yang dibuat sedemikian bagus bak terowongan pemain di Stadion Old Trafford.Â
Pemain juga akan dimanjakan dengan hadirnya kolam hydroteraphy dimana kolam berukuran 3x5 meter ini akan berfungsi sebagai media recovery pemain usai bertanding.Â
Sementara itu pada  bagian tribun berdiri juga ada penambahan seat yang awalnya berjumlah 2.000 kursi kini bertambah hingga menjadi 4.000 kursi sesuai standar minimal AFC (masing-masing di sisi selatan dan sayap selatan). Tidak hanya itu, di tribun atas yang biasanya digunakan sebagai liputan awak media juga dipasang kaca pembatas agar lebih terlihat elegan.Â
Kemudian, stadion juga dihias dengan LED parimeter. Kini, stadion kebanggan masyarakat Bali juga dipasang lampu stadion yang awalnya hanya 800 lux kini sudah berganti menjadi 1.200 lux sesuai standar AFC. Stadion juga dilengkapi dengan pintu khusus bagi penyandang disabilitas, hal ini diharapkan agar semua elemen masyarakat dapat dapat menikmati pertandingan.