Mohon tunggu...
Airvia Yeanisya Gunawan
Airvia Yeanisya Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah dunia yang tidak pernah hancur oleh sang Masa

Hanya seseorang yang hidup dengan impian tak terhitung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Terbengkalai

21 September 2023   22:24 Diperbarui: 21 September 2023   22:31 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin yang kutitipkan bisikan rindu 

Tidak pernah kembali menyapa tuk membiskkan balasan rindu 

Hujan yang menjadi saksi bisu kalbu ini merindu 

Hanya bisa diam terus menerus melihatku tersiksa rindu 

Sajak rindu yang tertuang di lembaran 

Hanya tersimpan rapi di tumpukan perasaan yang gundah tanpa alasan 

Samudra di relung kini hanya terpenuhi kerinduan 

Andai rindu itu sampai dan terbalas 

Mungkin sajak penuh lara ini tak tertoreh 

Dan mungkin tiada barisan sajak 

bernama rindu terbengkalai 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun