Di sini mimpi-mimpi jadi bumi
alas tidur dan atap lelapku.
Di pendek malam-malamku
cinta adalah barang mahal
yang ketidakmampuan bahkan kemampuanku
belum cukup membelinya.
Di keningku ada kenang
kamu yang jadi kunang-kunang.
Yang selalu berusaha menarikku kembali
untuk memahami keindahan
berikut akibat-akibatnya.
Di sini, kekasih.
Bumimu telah jadi mimpi-mimpiku,
dan mimpimu telah membumi dalam sukmaku.
Duniaku adalah kamu, kekasih.
Mimpi yang tak mampu aku lawan.
Ciracas 2020
-hurumihara-
NB: Puisi terinspirasi selepas membaca novel Bumi Manusia karya Pram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H