Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?
Oleh: Vedia
Pertanyaan yang menjadi judul tulisan ini sering kali muncul ketika pemerintah melalui kementrian Pendidikan dan kebudayaan menerapkan kurikulum baru. Ada anggapan bahwa ganti mentri maka ganti kurikulum. Sebenarnya perubahan kurikulum tidak demikian maksudnya. Kurikulum merupakan merupakan seperangkat atau suatu sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Kurikulum menjadi pedoman yang digunakan agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Oleh karena itu, kurikulum harus disusun berdasarkan kebutuhan saat itu.
Ada beberapa alasan mengapa kurikulum perlu berubah. Pertama, kurikulum harus sesuai tuntutan zaman. Seperti kita ketahui bahwa kurikulum sedianya disusun dengan tujuan agar menjadi pedoman bagi guru dalam melakukan pembelajaran. Tujuan yang ingin dicapai dalam kurikulum tentu bermuara pada siswa karena yang akan dibentuk adalah siswa. Siswa yang bagaimanakah yang dibentuk? Jawabannya yaitu siswa yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan bermanfaat bagi lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, kurikulum harus disusun sesuai dengan zamannya. Dengan mengikuti zamannya maka kurikulum akan dapat membentuk siswa yang sanggup menghidupi dirinya dan bermanfaat bagi lingkungan di sekitarnya. Â
 Kedua, kurikulum perlu berubah agar dapat sesuai dengan kebutuhan. Sesuai kebutuhan ini berarti kurikulum sebagaimana telah disebutkan di atas yaitu sesuai zaman ini juga berarti sesuai dengan kebutuhan. Zaman berubah maka otomatis kebutuhannya juga berubah. Di sinlah perlunya perubahan kurikulum untuk disebuaikan dengan kebutuhan yang ada.
Ketiga, kurikulum berubah agar dapat menyiapkan generasi masa depan yang visioner. Generasi yang visioner maksudnya adalah yang selalu berpikiran maju, generasi yang memikirkan masa depan yang lebih baik.
Keempat, kurikulum berubah agar dapat mempersiapkan generasi yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Kurikulum sebagai suatu pedoman juga diharapkan mampu mempersiapkan siswa menjadi generasi yang sanggup menghadapi berbagai permasalahan yang akan dihadapinya kelak.
Dari uraian di atas jelas bahwa kurikulum memang disusun untuk mempersiapkan generasi masa depan yang mampu bertahan hidup dan sekaligus bermanfaat bagi lingkungannya. Jika saat ini zaman yang penggunaan teknologinya sudah semakin canggih maka kurikulum harus mampu membekali siswa dengan kemampuan teknologi. Jika untuk menanggulangi masalah karakter yang diakibatkan dari penggunaan teknologi ini, maka kurikulum juga harus memuat pedoman agar siswa pun karakternya terbentuk yang baik yang sesuai dengan kebutuhannya.
Saat ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan saat ini. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Karakteristik Kurikulum Merdeka yaitu adanya Pengembangan soft skills dan karakter, fokus pada materi esensial, dan pembelajaran yang fleksibel.
Kurikulum Merdeka merupakan paradigma pembelajaran baru yang berorientasi kepada kompetensi dan penguatan karakter sesuai profil pelajar pancasila. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Nilai-nilai yang ada dalam profil Pancasila diharapkan membentuk karakter manusia Indonesia yang unggul dalam mengarungi kehidupan yang semakin hari semakin tinggi tingkat tuntutannya. Kondisi masyarakat regional dan global yang cenderung bergerak cepat dan sarat teknologi di semua sisi menyebabkan pendidikan harus dapat membekali siswa dengan karakter yang kuat seperti yang tertuang dalam profil pelajar Pancasila.
Dalam Kurikulum Merdeka yang ditetapkan pemerintah, dimuat beberapa hal utama, diantaranya Struktur Kurikulum, Capaian Pembelajaran, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen. Hal utama inilah yang menjadi acuan dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka untuk mencapai tujuannya.