IGI Kota Tangerang Memulai Awal Tahun Dengan Kegiatan
                                           Webinar "Bersinergi" (Belajar dan Berbagi Bersama IGI)
IGI Kota Tangerang memperlihatkan komitmennya terhadap kemajuan profesi guru di Indonesia. Jumat, 2 Februari 2024 IGI Kota Tangerang menggelar kegiatan bertajuk "Bersinergi: Belajar Bersama IGI". Kegiatan "Bersinergi" menurut ketua IGI Kota Tangerang Busyaeri, bertujuan untuk mempersiapkan guru agar lebih siap menghadapi tantangan zaman.
Kegiatan "Bersinergi" mengundang dua narasumber yaitu; Entis Sutisna yang membawakan materi tentang "Pemanfaatan Artificial Inteligece  dalam Pembelajaran"  dan Noadi Girsang membawakan materi tentang "Pembelajaran Sosial Emosional".
Narasumber pertama yaitu Bapak Entis Sutisna merupakan pembina IGI Kota Tangerang, semangat beliau untuk menebarkan kebaikan dengan berbagi ilmu tak pernah pupus meskipun beliau sudah memasuki masa pensiun tahun ini. Baginya guru harus terus belajar untuk memperluas pengetahuannya demi memenuhi kebutuhan belajar siswa.Â
Pemanfaatan teknologi menjadi suatu kewajiban agar dapat mengimbangi kondisi siswa yang merupakan generasi milenial. Siswa merupakan generasi yang melek IT. Kemampuan siswa dibidang teknologi informatika sangat canggih karena mereka terbiasa menggunakan perangkat digital dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, guru juga bisa memanfaatkan IT untuk mempermudah pekerjaannya.Â
Kehadiran teknologi artificial intelegence melalui berbagai fitur seperti ChatGPT, Bard Google, dan lain sebagainya bisa membantu pekerjaan guru, bagaimana tidak? Kita dapat memberikan perintah terhadap AI untuk mengerjakan apa yang diperlukan guru. Namun demikian perintah yang dimintakan guru terhadap AI harus memenuhi semua unsur yang diperlukan guru tersebut.
Narasumber kedua Bapak Noadi Girsang merupakan guru penggerak angkatan 5, beliau adalah guru di SMA Negeri 2 Kota Tangerang. Beliau berbagi ilmu yang didapatkan saat mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan 5. Materi pembelajaran sosial emosional, menurutnya adalah hal yang sangat penting.Â
Guru harus dapat meningkatkan kompetensi sosial emosional diri sendiri siswanya. Dengan kompetensi sosial emosional guru dapat hadir seutuhnya bagi siswa. Kehadiran guru secara utuh tentu sangat penting karena dengan demikian ia akan menjadi guru yang dapat memahami kondisi siswanya.Â
Jika guru mampu memahami kondisi siswa tentu ia akan mengajar dengan cara yang sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan siswanya. Pada kesempatan tersebut Noadi memberikan contoh-contoh teknik pembelajaran sosial emosional seperti teknik 'STOP' yang merupakan salah satu teknik mindfullnes.Â