Menurutku,
Hal paling bodoh adalah ketika kita bermain-main dengan pikiran-pikiran kita, menerka-nerka hal yang kita tak tau pasti tanpa berusaha mencari tau kepada sumbernya supaya tidak timpang atau berat sebelah info yang kita. Parahnya lagi, kita berprasangka buruk kepada orang lain ? Jauhilah, karena prasangka itu lebih dekat kepada dosa. Terkadang kita menerka, berprasangka bahwa seseorang itu membenci kita, mengusik kita, mengganggu ketentraman kita ( berarti ketakutan tuh), mana kita tahu, bisa jadi justru seseorang itu sedikitpun tak pernah memikirkan kita. Kurang kerjaan kan ? Useless. Hati sudah sakit, berpeluang sakit hati juga tuh.
Kemudian,
Jangan merasa pandai untuk membaca hati orang seolah kita paling tahu tentang seseorang itu, terlebih bagaimana hatinya. Kemudian kau sebarkan cerita sebagaimana rangkuman yang kita cipta. Betapa sibuknya kita dengan urusan hati ini, bukan ? Hanya Allah dan diri kita sendiri yang tahu bagaimana hati kita. Maka benahilah hati kita, malulah kepada Allah, kepada Tuhan kita, yang sesaat lalu kita bilang bahwa kita mencintai-Nya. Buktikan dengan akhlak yang indah dan mempesona ! Menjadi pribadi yang menyenangkan bagi orang lain. Indahnya ! Dan kita pasti bisa.
***
Lets create a beautiful end, from now on ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H