Drama Korea selalu menjadi perbincangan hangat masyarakat meski sudah bukan hal baru lagi di seluruh dunia bahkan di negara tercinta kita ini. Tidak hanya dari kalangan usia muda tetapi juga para tetua turut menjadi penggemar sejati drama Korea. Oleh karena itu, Korea menjadi salah satu negara impian yang ingin didatangi banyak orang. Selain visual pemerannya yang menarik, alur cerita drama Korea juga meninggalkan kesan yang mendalam dan banyak yang terasa selaras dengan realita kehidupan di dunia nyata.Â
Drama Korea menghadirkan  banyak genre sehingga penggemar atau para penonton mudah menyelaraskannya.  Adapun genre-genre tersebut yaitu romantis, komedi, aksi, horor, fantasi, misteri, thriller, dan dokumenter. Dengan kerja keras pelaku menggarap drama-drama tersebut akhirnya membuahkan banyak cinta yang diberikan oleh para penggemar untuk mereka.Â
Genre yang paling diminati adalah romantis-komedi karena banyak menyajikan kisah-kisah yang menggelora dan menghibur. Akan ada banyak keseruan sehingga membuat penonton merasa tak jenuh menikmatinya. Tepat pada 17 Agustus 2024 lalu drama Korea 'Love Next Door' berhasil tayang melalui saluran tvN dan Netflix diperankan oleh dua artis dan aktor ternama Korea Selalu yaitu Jung Haein dan Jung Somin. Drama ini diterima dengan antusias oleh seluruh masyarakat dunia dan sukses meraup kepopulerannya. Drama ini mengisahkan tentang kisah cinta seorang arsitek berbakat (Jung Haein) dan wanita bertalenta yang kembali ke Seoul setelah mengalami kegagalan karir dan asmaranya di luar negeri. Keduanya pun bertemu kembali di lingkungan lama mereka setelah sekian lama.Â
Tak hanya kelucuan dan keseruannya, drama ini juga memberikan banyak pelajaran hidup bagi penonton. Berikut adalah beberapa quotes dari Love Next Door yang terasa selaras dengan realitas.
1. "Banyak hal yang bisa kita selesaikan dalam satu hari. Sayangnya, hari itu kita jadikan sebagai hari esok."
2. "Aku selalu meragukan keputusanku dan bertanya-tanya apa itu keputusan yang tepat. Namun, kurasa lebih baik menyesal karena telah melakukan sesuatu daripada menyesal karna tidak melakukan sesuatu."
3. "Tak peduli betapa menyedihkannya hidup ibu, ibu sanggup menahannya selama puteri ibu hidup dengan baik."
4. "Kenapa aku jadi Puteri kebanggaan ibu? Tak bisakah aku menjadi puteri ibu yang betapa menyedihkan pun keadaanku? Kenapa aku jadi pemanis dalam hidupmu?"
5. "Pilih salah satu, jangan memaksakan tawa jika memang ingin menangis."
6. " Sama seperti bulan yang menjadi satelit bumi, rasa benci punya satelit sendiri. Harapan tinggimu, keyakinanmu, dan rasa sayangmu pada seseorang saling berhubungan. Namun, salah satu elemen itu meninggalkan orbitnya dan bisa menjadi rasa benci. Kau tak akan benci orang yang tak kau sayangi."