Misteri dibalik Colosseum
Meskipun sejarah Colosseum telah tercatat dengan baik, masih terdapat beberapa misteri yang belum terpecahkan hingga hari ini. Salah satu misteri terbesar adalah bagaimana konstruksi Colosseum dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat.
Dan bagaimana mereka dapat membangunnya dengan presisi dan keahlian yang luar biasa tanpa peralatan modern. Konstruksi Colosseum juga menimbulkan banyak pertanyaan tentang teknik dan metode yang digunakan untuk membangunnya.
Beberapa sejarawan percaya bahwa tawanan perang dan budak dipaksa untuk bekerja dalam kondisi yang sangat berat untuk membangun struktur ini. Selain itu, terdapat juga dugaan bahwa Colosseum mungkin memiliki ruang bawah tanah yang belum sepenuhnya terungkap.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada jaringan terowongan dan ruang bawah tanah yang digunakan untuk menyimpan hewan, gladiator, dan barang-barang lainnya.
Namun, hingga saat ini, hanya sebagian kecil dari ruang bawah tanah ini yang telah dieksplorasi. Juga, konon salah satu pintu masuk Colosseum disebut sebagai gerbang kematian yaitu, pintu bagian barat.
Pintu bagian barat adalah gerbang yang dimana gladiator yang meninggal setelah pertempuran dibawa keluar. Berbeda dengan yang sekarang sebagai destinasi pariwisata, dulu Colloseum menjadi tempat hiburan sekaligus tempat eksekusi narapidana.
Acara akan dimulai dengan parade hewan liar atau perburuan yang diikuti oleh para bangsawan pada pagi hari. Di siang hari, Colosseum berubah jadi tempat eksekusi, di mana para narapidana akan diikat dan menjadi sasaran hewan buas.
Sedangkan di sore hari, barulah Colosseum berubah jadi arena gladiator. Biasanya para gladiator bukanlah warga Romawi, melainkan budak yang tidak memiliki hak kewarganegaraan.
Banyak cerita seram dari pengunjung yang mengatakan melihat penampakan hantu di Colosseum, juga kegelisahan dan sensasi misterius saat mengunjungi Colosseum.
Selain itu ada laporan tentang benda-benda yang bergerak dengan sendirinya dan pengalaman pengunjung yang merasa terganggu dengan kehadiran poltergeist (roh tingkat rendah yang tidak berwujud).