Mohon tunggu...
Vebby Rahmadani
Vebby Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: Mendengarkan musik Konten favorit: Terkait life style zaman sekarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNAND Cegah Stunting dengan Memberikan Edukasi Stunting di Nagari Sungai Gimba

27 Agustus 2023   17:38 Diperbarui: 27 Agustus 2023   17:40 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN UNAND 2023/Dokpri

Sebagian besar masyarakat belum memahami istilah yang disebut dengan stunting. Oleh sebab itu Mahasiswa Kelompok Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas memberikan edukasi tentang pencegahan stunting khususnya di Nagari Sungai Gimba. 

Menurut Dinas Kesehatan, stunting merupakan masalah kekurangan gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama yaitu 1000 hari pertama kehidupan, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Contohnya yaitu tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan anak seusianya, terganggunya pertumbuhan otak, rentan terhadap penyakit, dan lainnya. 

 Ada tiga elemen yang perlu diperhatikan dalam mencegah stunting yaitu dengan cara perbaikan pola makan, pola asuh, serta sanitasi dan air bersih. 

A. Pola makan

Jumlah dan kualitas gizi makanan yang kurang menjadi salah satu penyebab stunting pada anak. Beberapa cara untuk mencapai gizi seimbang yaitu dengan memperbanyak sumber protein serta konsumsi sayuran dan buah. Dalam satu piring, setengahnya dapat diisi sumber protein baik hewani maupun nabati. Buat proporsinya lebih banyak dibanding karbohidrat. Sisanya dapat diisi dengan sayur dan buah

B. Pola asuh

Perilaku orangtua juga andil dalam mencegah stunting. Pola asuh yang baik, termasuk dalam pemberian makanan, menjadi penting. Edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja dalam hal ini dibutuhkan karena mereka adalah calon ibu dan calon keluarga. Dengan pemahaman yang baik, masalah stunting dapat dicegah sejak ini. Jangan lupakan juga imunisasi agar anak mendapatkan kekebalan dari penyakit berbahaya. 

C. Sanitasi dan Akses Air Bersih

Risiko infeksi pada anak dapat meningkat apabila akses air bersih dan sanitasi di lingkungan rumah buruk. Riset Harvard Chan School menyebut diare adalah faktor ketiga yang memicu gangguan kesehatan tersebut. Adapun salah satu pemicu diare berasal dari kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, perlu membiasakan cuci tangan serta tidak buang air besar sembarangan pada keluarga. Di sini, peran orangtua, terutama ibu sangat penting dalam mengelola kesehatan di keluarga.

Kendati stunting tidak dapat diobati pada penderita yang sudah terlanjur mengalami stunting namun masih ada harapan dan jalan keluar. Stunting dapat kita cegah dengan memperhatikan kesehatan dan asupan gizi pada 1000 hari pertama kelahiran. Pada masa kehamilan ibu harus memperhatikan asupan gizi, perbanyak konsumsi makanan yang bersumber dari protein hewani sehingga asupan gizi seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun