Mohon tunggu...
Alfiyan Pikoli
Alfiyan Pikoli Mohon Tunggu... -

seorang anak muda dengan mimpi yang besar, yang ingin mengubah dunia melalui goresan pena di atas kertas putih alam pemikiran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak-jejak Malam

7 Desember 2011   11:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:42 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari yang bertatahkan rembulan, mengusir senja tiada bertanya, di antara senyap sepi, hingga tak ada sapaan angin. Aku terus berpijak di atasnya, sandarkan asa di dinding harapan, di batas langkah kaki, menikmati malam tak berembulan, menjemput pagi tak bermimpi, Aku bergegas sebrangi samudra khayalan, siapkan diri jelajah hari tak perlu lagi genggaman hujan, satu senyum saja ditahan dunia takkan berangan, dan terus berjalan, mengantar langkah menyusuri sunyi, Dan aku tertegun,, persimpangan bukan pilihan, jika tujuan belum tertanam, baiknya ku berdiam dulu, dari sisa purnama yang mengambang, dan kusabdakan tanya, kemana angin berhembus?? jika alam tak lagi mngenalnya. sembunyilah di pelukan hutan hingga terbaring terperangkap gulita. -Alfiyan "El Haytham" Pikoli-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun