Sunyi...
Kerap ku dengar lirihmu…
Kosong…
Sering ku intip lubukmu…
Palsu…
Senyum yang ku anggap manis…
Perih…
Tawa yang terasa ironi…
Jujurlah…
Tersenyumlah…
Untukku yang selalu …
Menatap mata kosong ceriamu…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!