Mohon tunggu...
Ve Rhayesha
Ve Rhayesha Mohon Tunggu... -

................ NGARANG!!!\r\nI Love Vienna.........kecanduan sotobeli....sotobeli ituuuu......mmmh nyummi.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lamaran

10 Mei 2012   14:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:28 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dia terus memandangi ku. Menelusuri inci demi inci tubuhku dengan mata nya. Mata yang indah. Aku begitu mengagumi sepasang mata itu. Jernih dan tenang. Dan, ya...tentu saja, menghanyutkan.


"Kau tidak akan pernah pergi." Aku kebingungan menerka maksud kalimatnya. Sebuah pertanyaan, pernyataan, atau perintah. Ku tatap matanya lekat sambil tersenyum.


"Mau kah kau menikah dengan ku ?"

Sejurus aku merasa kehilangan keseimbangan. Kakiku seperti tak berada di posisi seharusnya menginjak bumi. Aku melihat beribu kunang -kunang berterbangan di seisi kamar ini. Dan sepersekian detik kemudian aku tersadar. Menatap kembali sosok yang terbaring di ranjang.


"Kelak jika kau sudah cukup umur untuk meminangku. Sekarang tidurlah ! Besok kau harus sekolah."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun