Mohon tunggu...
Bola Pilihan

Kisah Murtaza Si Bocah Kantong Kresek : Impian dan Usaha

25 Februari 2016   23:41 Diperbarui: 26 Februari 2016   00:19 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Murtaza Ahmadi tentunya sudah tak asing lagi bagi penggemar olahraga sepakbola khususnya dalam sebulan terakhir. Murtaza adalah bocah asal Afghanistan yang mendadak tenar karena fotonya menggunakan jersey dari kantong kresek bertuliskan Messi 10. Fotonya tersebar luas di internet dan berhasil menarik perhatian banyak orang.

Murtaza dan jersey kantong kreseknya (goal.com)

Murtaza tak hanya tenar karena menggunakan jersey kantong kreseknya. Yang membuatnya lebih tenar ialah bocah ini berhasil bertemu megabintang pujaannya, Lionel Messi di Camp Nou beberapa waktu lalu lewat perantara AFF (Federasi Sepakbola Afghanistan). Dan yang bisa lebih membuat para fans Messi lebih iri tentunya bocah ini akhirnya berhasil mendapatkan jersey Argentina bertandatangan Messi. Jersey itu dikirim oleh Messi khusus untuk Murtaza. Dilansir dari UNICEF dan GOAL, Murtaza terlihat sangat senang menggunakan jersey idamannya yang langsung didapat dari sang megabintang Barcelona dan timnas Argentina.

Tentunya banyak orang ingin seperti Murtaza si bocah kantong kresek. Namun, jika dilihat lagi, Murtaza pantas mendapat jersey dari Messi karena itu memanglah hal yang ia impikan. Bukan hanya impian, usaha juga membantu impian Murtaza kecil terwujud. Ia berusaha meniru sang idola dengan cara semampunya, namun ternyata hal tersebut malah menarik simpati banyak orang termasuk Lionel Messi sendiri.

Jadi, dari kisah si bocah kantong kresek, Murtaza, kita dapat belajar bahwa tak ada salahnya berusaha tanpa rasa takut dan malu demi terwujudnya impian kita walaupun impian tersebut kita pandang terlalu tinggi. Buktinya, kita dapat melihat Murtaza, sang bocah Afghanistan bertemu Messi dan mendapatkan jersey idamannya karena memang tak ada impian yang terlalu tinggi untuk digapai selama kita berusaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun