Mohon tunggu...
Vicky Arselan
Vicky Arselan Mohon Tunggu... -

Tuang, jadikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mematai Matamu

30 Maret 2019   02:39 Diperbarui: 30 Maret 2019   02:43 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matamu ibarat bumi,

Di sana, tumpah ruah kesenangan,

Bisa jadi kesedihan,

Tapi tetap bernafas.

Tetesan air mata berarti mati.

Matamu ibarat langit,

Yang sangat ku puji ketika ku pandang.

Ketika hujan datang, aku berlindung pada pusaran alis matamu.

Di sana teduh, seperti cuaca di seperempat malam.

Matamu ibarat permainan di sebuah taman kanak-kanak,

Begitu riang, tanpa kepalsuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun