Artikel ini diajukan sebagai pemenuhan tugas UAS atau tugas akhir dari Dosen Pengampu Dr.H. Syaeful Bahri, S.Ag, MM, CHCM
Asia Tenggara merupakan salah satu tempat dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Agama Islam menjadi salah satu agama yang menduduki sebagai agama mayoritas di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti halnya Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Namun berbeda halnya dengan di beberapa negara seperti Burma (Myanmar), Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam, islam menjadi sebagai agama minoritas.
Secara geografis pada benua Asia, lebih tepatnya di Asia Tenggara memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Dimana Asia Tenggara adalah tempat yang menarik untuk perkembangan agama Islam.
Interaksi menjadi media awal datangnya Islam di Asia Tenggara. Interaksi tersebut dilakukan oleh masyarakat lokal dengan para pedagang Arab, India, Bengal, China, Gujarat, Iran, Yaman, dan Arabia Selatan.
Proses kedatangan atau masuknya Islam di Asia Tenggara ini dilakukan melalui beberapa jalur serta menggunakan keramahtamahan dengan penduduk lokal. Hal ini menjadikan ajaran agama Islam mudah diterima oleh masyarakat lokal dikawasan yang mereka singgahi. Terdapat enam saluran sebagai proses masuknya Islam di Asia Tenggara, seperti jalur perdagangan, jalur perkawinan, jalur tasawuf, jalur pendidikan, jalur kesenian dan jalur politik.
Masuknya Islam melalui jalur perdagangan, dimana interaksi menjadi salah satu proses masuknya Islam melalui jlaur perdagangan. Dimana interaksi yang kuat antara penduduk lokal dengan para pedagang memiliki pengaruh yang baik, dimana yang awalnya masyarakat memiliki keyakinan menganut dinamisme, namun dengan adanya para pedagang Islam, banyak masyarakat yang memilih untuk beralih menganut kepercayaan monotheisme.
Masuknya Islam melalui jalur pekawinan, dimana hal ini terjadi melalui para pedagang Islam yang menjalin perkawinan dengan penduduk lokal. Para pedagang muslim yang memiliki status yang lebih baik, hal tersebut menjadikan para putri bangsawan ingin menjadi istri dari para saudagar atau pedagang muslim. Namun sebelum terjalinnya ikatan perkawinan, para putri bangsawan harus masuk Islam terlebih dahulu, dan dari pernikahan yang dilakukan tersebut, mereka akan memiliki keturunan. Dari keturunan tersebut lingkungan mereka akan semakin luas. Maka dengan hal ini, melalui jalur perkawinan ikut turut mempercepat dalam perluasan atau perkembangan Islam di Asia Tenggara.
Masuknya Islam yang dilakukan melalui jalur Tasawuf. Dimana hal dilakukan melalui penyebaran berupa dakwah yang dilakukan oleh para sufi yang datang bersama dengan para pedagang Muslim. Dengan tasawuf, agama Islam yang diajarkan kepada masyarakat pribumi ternyata memiliki persamaan dengan alam pikiran masyarakat disana yang dimana sebelumnya menganut agama hindu. Maka dengan masuknya jalur tasawuf hal tersebut mempermudah agama baru termasuk Islam mudah dimengerti dan diterima oleh masyarakat pribumi.
Masuknya Islam yang dilakukan melalui jalur kesenian, dimana salah satunya media yang digunakan yaitu melalui pertunjukan wayang. Sunan Kalijaga merupakan tokoh yang terkenal lihai dalam mementaskan wayang. Akan tetapi setiap kali ia melakukan pementasan wayang, ia tidak akan meminta upah dari setiap pertunjukan yang dilakukannya, melainkan ia akan meminta kepada setiap penonton untuk mengucapkan kalimat syahadat. Cerita wayang yang dipentaskan berupa cerita Ramayana dan Mahabarata yang tetap menyisipkan nama-nama pahlawan Islam.
Masuknya Islam jika dilihat dari jalur pendidikan, hal tersebut dilakukan melalui sebuah pesantren yang diselenggarakan oleh para guru agama, kiai dan para ulama. Yang dimana para calon guru agama, kiai dan ulama akan mendapatkan pendidikan yang kemudian saat mereka lulus akan disebarkan di kampung masing-masing mereka tinggal.
Jalur politik juga menjadi salah satu jalur masuknya Islam di Asia Tenggara. Dimana dari pengaruh politik dari seorang raja sangat membantu dalam penyebaran Islam di daerah tersebut, hal ini dikarenakan raja terlebih dahulu masuk Islam akan diikuti oleh masyarakatnya. Namun terdapat juga beberapa kerajaan-kerajaan Islam demi kepentingan politik memerangi kerajaan-kerajaan non muslim, yang dimana apabila kemenangan berada ditangan kerajaan Islam, maka hal ini akan banyak menarik penduduk kerajaan non muslim untuk masuk Islam.