Mohon tunggu...
Vaza Muhammad Shidqi
Vaza Muhammad Shidqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Biarkan Alam memuji sang penciptanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Limbah Plastik Galon terhadap Lingkungan

3 Desember 2024   15:58 Diperbarui: 3 Desember 2024   16:08 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Limbah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak di era modern. Di antara berbagai jenis limbah plastik, limbah plastik galon, yang sering digunakan untuk menyimpan air minum dan berbagai cairan lainnya, menjadi salah satu kontributor signifikan terhadap polusi plastik. Walaupun galon plastik dirancang untuk penggunaan berulang, penggunaannya yang luas dan pengelolaan limbah yang tidak memadai dapat menyebabkan dampak lingkungan yang serius. Menurut Marliani (2014), pengelolaan limbah yang tidak mempergunakan metode dan teknik pengelolaan limbah yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian fungsi lingkungan baik pemukiman, hutan, persawahan, sungai dan lautan. Artikel ini akan membahas pengaruh limbah plastik galon terhadap lingkungan dari berbagai sudut pandang, termasuk dampak terhadap tanah, air, dan ekosistem serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak tersebut.

Dampak terhadap Tanah

Limbah plastik galon yang tidak dikelola dengan baik sering kali berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) atau berserakan di lingkungan. Plastik galon yang terbuat dari bahan polietilen tereftalat (PET) atau polietilen (PE) memiliki waktu degradasi yang sangat lama, bisa mencapai ratusan tahun. Selama proses ini, plastik akan pecah menjadi potongan-potongan kecil yang dikenal sebagai mikroplastik. Mikroplastik ini dapat mencemari tanah, mengubah struktur tanah, dan mengganggu kualitas tanah untuk pertanian. Menurut Asrul et al. (2022) selain berdampak pada perairan, mikroplastik juga dapat mempengaruhi struktur tanah, sifat fisik, dan kimianya ketika memasuki tanah pertanian. Penurunan kualitas tanah dapat mengakibatkan penurunan produktivitas pertanian dan merusak ekosistem tanah yang vital bagi kesehatan tanaman dan organisme tanah.

Dampak terhadap Air

Pencemaran air akibat limbah plastik galon juga merupakan masalah besar. Plastik galon yang dibuang sembarangan sering kali berakhir di saluran air dan sungai, dan akhirnya mencemari lautan. Plastik yang mencemari badan air dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti pengendapan limbah di dasar perairan, perubahan salinitas, dan dampak negatif terhadap flora dan fauna akuatik. Mikroplastik yang terbentuk dari limbah plastik galon dapat tersebar di lautan dan dikonsumsi oleh organisme laut, termasuk ikan dan kerang. Menurut Yona et al ( 2021) dari penelitian dari jaben et al (2017) ikan demersal lebih banyak mengonsumsi mikroplastik karena biofouling. Konsumsi mikroplastik ini dapat mengganggu sistem pencernaan organisme laut dan berdampak pada rantai makanan laut, yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan manusia yang mengonsumsi makanan laut tersebut.

Dampak terhadap Ekosistem

Plastik galon yang berserakan di lingkungan juga dapat berdampak negatif pada ekosistem. Hewan liar dapat terjebak dalam limbah plastik atau menganggap plastik sebagai makanan. Kasus-kasus hewan yang mati akibat terjebak dalam plastik atau mengonsumsi plastik sebagai makanan telah dilaporkan secara luas. Plastik juga dapat mengganggu proses alami seperti fotosintesis pada tanaman air karena menghalangi sinar matahari. Menurut Suryani (2012) proses terjadinya pencemaran air, apabila air tersebut sudah terkontaminasi dengan bahan pencemar air seperti bahan organik, anorganik, radioaktif, asam/basa, sebagai akibat dari aktifitas manusia. Dampak ini dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem dan mengurangi keragaman hayati.

Langkah-langkah Pengurangan Dampak

Untuk mengurangi dampak limbah plastik galon terhadap lingkungan, diperlukan pendekatan multi-segi. Salah satu langkah penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan pengelolaan limbah plastik. Menurut Hasibuan (2023), Mendaur ulang sampah anorganik adalah langkah penting dalam upaya kita untuk mencapai keberlanjutan lingkungan. Ini memberikan manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi yang penting dalam menjaga dan melindungi bumi kita

  Program daur ulang yang efektif harus didorong dan didukung oleh infrastruktur yang memadai untuk memastikan limbah plastik galon dapat diproses dengan benar. Selain itu, penggunaan alternatif yang ramah lingkungan, seperti galon yang dapat digunakan kembali dan terbuat dari bahan yang lebih mudah terurai, dapat mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai.

Pemerintah juga dapat memainkan peran penting dalam mengatur dan memantau pengelolaan limbah plastik. Kebijakan yang mendukung pengurangan penggunaan plastik, seperti pajak plastik atau larangan penggunaan plastik sekali pakai, dapat membantu mengurangi jumlah limbah plastik yang dihasilkan. Kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat diperlukan untuk mengembangkan solusi yang berkelanjutan dan efektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun