Film Hello Ghost ini merupakan remake dari film Korea Selatan dengan judul yang sama yang dirilis pada tahun 2010 lalu. Film ini menceritakan tentang seorang pemuda yatim piatu bernama Kresna yang depresi dengan hidupnya dan sering mencoba untuk mengakhiri hidupnya namun selalu gagal. Parahnya lagi Kresna yang sedang pusing dengan hidupnya malah di datangi dan di ganggu oleh para hantu yang iseng mengikutinya. Tetapi lewat Film Hello Ghost versi Indonesia kita dapat mempelajari 3 tipe dukungan sosial dari tokoh-tokoh Film Hello Ghost. Berikut beberapa tipe dukungan yang ada dalam Film Hello Ghost:
1. Emotional supportÂ
Seperti yang ada dalam Film Hello Ghost , Kresna yang sedang mengalami depresi hingga ingin mengakhiri hidupnya. Namun ia bertemu dengan suster Linda yang selalu memberi  ia dukungan dengan mendengarkan setiap curhatan Kresna dan selalu memberi nasehat kepada Kresna. Bahkan sampai mengajak Kresna menanam tanaman bersama sehingga secara emosional Kresna merasa memiliki teman yang dapat di percaya.
2. Esteem Support
Dukungan sosial yang membuat Kresna lebih percaya diri dan merasa berarti dengan apa yang ia punya. Siapa sangka tokoh para hantu dari Film Hello Ghost bisa membantu Kresna dan membuat Kresna menilai atau menganggap dirinya itu penting.
3. Informational Support Â
Seperti yang ada dalam Film Hello Ghost, suster Linda memberitahukan kepada kresna kalau trauma yang belum di selesaikan akan dilupakan. Tetapi masih dapat menyimpan bekas luka yang mendalam. Seharusnya apa pun trauma, kenyataan pahit, kesedihan yang mendalam harus di selesaikan agar tidak mendatangkan luka di dikemudian hari.
Nah, ini adalah beberapa dukungan sosial yang bisa di jadikan referensi untuk menyemangati, mendukung  keluarga, sahabat, dan orang terdekatmu yaa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H