Mohon tunggu...
Vau-G
Vau-G Mohon Tunggu... Wiraswasta -

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Habis Terang, Terbitlah Gelap.Bangka; Pagi, 9 Maret 2016

7 Maret 2016   22:00 Diperbarui: 9 Maret 2016   21:24 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gerhana Matahari Total - news.liputan6.com images"][/caption]Gerhana Matahari yang menyapu pagi, menjadi malam yang gelap gulita. Peristiwa pada tanggal 9 Maret 2016 yang bermula di Samudera Hindia, melintasi  11 wilayah Indonesia  yaitu Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Dengan Kota yang dilalui yaitu Penarik, Palembang, Koba, Tanjung Pandan, Kendawangan, Pembuang, Sampit, Palangkaraya, Amuntai, Tanah Grogot, Balikpapan, Palu, Poso, Ampana, Luwuk, Ternate, Jailolo hingga Maba.Gerhana ini akan berakhir di Samudera Pasifik. Indonesia menjadi satu-satunya negara yang daratannya dilalui oleh peristiwa langka ini.

Peta Lintasan GMT - langitselatan.com images

Tim Peneliti baik dari instansi pemerintah dan lembaga pendidikan turut sibuk mempersiapkan peralatan untuk mempelajari fenomena alam tersebut. Tak luput komunitas-komunitas astronomi baik dari Indonesia dan luar negeri-pun turut serta. Beberapa hal yang menjadi target kajian seperti memotret citra gerhana matahari, membuktikan efek gravitasi yang membelokkan lintasan cahaya di sekitar objek astronomi yang besar (dalam hal ini matahari), mengamati ionosfer, geomagnet , fotometri, dan spektroskopi korona matahari. Lain halnya dengan para peniliti hayati yang akan mempelajari efek gerhana terhadap perilaku hewan.

Gerhana paling awal dimulai di Kotaagung, Lampung pada pukul 06.19 WIB dan paling akhir di Waris-Papua  pada pukul 08.53.44 WIT.

Gerhana Matahari di Pulau Bangka

Peta Magnitudo GMT Bangka-Belitung; BMKG images

Pulau Bangka secara mayoritas akan dilintasi gerhana matahari total. Magnitudo gerhana matahari total terentang dari 1,014 di Tanjung Pandan hingga 1,007  di Toboali. Wilayah Pulau Bangka bagian Utara hanya akan mengalami gerhana matahari sebagian. Kota yang dilintasi oleh gerhana matahari total yaitu Koba (durasi 1 menit 57 detik)  dan Toboali (1 menit 45 detik).

Gerhana matahari dimulai dari fase gerhana sebagian, dimulai setelah matahari terbit pukul 06.21 WIB.  Ketinggian matahari ketika awal gerhana yaitu sekitar 4 derajat.  Memasuki fase gerhana matahari total dengan ketinggian sekitar 20 derajat. Gerhana matahari total akan berakhir pukul 08.35 WIB dengan ketinggian matahari  sekitar 38 derajat.

Detail gerhana matahari total di Pulau Bangka:

a.       Koba

Magnitudo           :  1,010

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun