Mahasiswa Tim 2 KKN Universitas Diponegoro tahun 2023, membuat program kerja yaitu "Optimalisasi Penggunaan Fasilitas Kebersihan" di tempat ibadah dengan pemilahan sampah organik dan anorganik dengan pemberian beberapa tong sampah organik dan anorganik di masjid dan gereja yang berlokasi di Desa Tendas, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati pada Minggu (6/8).
Program kerja optimalisasi penggunaan fasilitas kebersihan di tempat ibadah dengan pemilahan sampah organik dan anorganik ini dilaksanakan karena masjid dan gereja di Desa Tendas belum terdapat pemilahan yang baik sehingga sampah yang ada di kedua tempat ibadah tersebut dicampur menjadi satu dimana hal tersebut tidak berdampak baik bagi lingkungan karena sampah anorganik yang sebenarnya dapat didaur ulang menjadi tumpukan yang lebih banyak di TPS.Â
Setelah pelaksanaan survei di masjid dan gereja serta pengurus dan kepala desa juga menyetujui serta mendukung program ini, maka program ini dilaksanakan dengan membeli ember bekas yang sudah berwarna polos putih, kemudian dilakukan pengecetan sesuai warna pemilahan yaitu hijau untuk organik dan kuning untuk anorganik yang selanjutnya dipasang stiker yang sudah dipersiapkan untuk di tempel sebagai tanda pemilahan sampah sesuai peruntukannya.
Adityo Nugroho, selaku ketua kelompok KKN di Desa Tendas, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati menjelaskan bahwa program kerja ini berguna agar warga dapat memilah dan mendaur ulang sampah agar lebih bermanfaat dan tidak menyebabkan polusi dengan hanya membakar sampah tersebut.
Pelaksanaan program kurang lebih satu jam dengan mempersiapkan paralon dan ember serta perlengkapan lain yang harus dibawa serta melakukan koordinasi ulang dengan pengurus tempat ibadah yang bersangkutan. Pengurus tempat ibadah juga turut mendampingi pemasangan tempat sampah ini dan mereka juga mengucapkan terima kasih karna sudah diberi fasilitas tambahan di masjid dan gereja tersebut.
Pelaksaan program kerja siang itu ditutup dengan foto bersama antara kelompok pelaksana program kerja dengan pengurus tempat ibadah di Desa Tendas, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati.
Harapan dari anggota kelompok dengan adanya pemberian fasilitas pemilihan sampah organik dan anorganik ini warga dapat mendaur ulang serta melakukan pemanfaatan sampah dengan lebih baik dan tidak hanya dibakar, namun sampah organik dapat dijadikan pupuk kompos serta sampah anorganik dapat dimanfaatkan dengan dikreatifitaskan sebaik mungkin seperti sampah plastic yang dijadikan tas.
Penulis: Adityo Nugroho dan Wisnu Adi Nugroho
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H