Mohon tunggu...
Raden Ayu Nova Lurra ( Lintang'ku )
Raden Ayu Nova Lurra ( Lintang'ku ) Mohon Tunggu... lainnya -

\r\n- " Setetes demi tetes Hujan yang turun adalah \r\n pembekuan dari Do'a yang menggantung pada \r\n langit langit Surga yang terjatuh ke Bumi lantas\r\n menguap ke Arsy menuju yang terkasih. " \r\n\r\n- " Sesuayangan yg ta teganti en memang ta ada \r\n terpantas'e mengganti \r\n be'bilamana nafas'e telah menyatu\r\n serumpama Ruh yang mengecup mesra do'a\r\n\r\n ( dedicated to : Raden Ayu Nova Lurra )

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesorean

27 Mei 2011   10:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:09 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tenadah angan meyibak sudut..
petiklah : seruas kesan
setjangkir gemblong
7 nada gelisah
campurkan pada jejak lambat sejalan..
dimanakah debu kromatik..
besama pejuang ataukah tersimpan..
tersusur rapi kiranya pada kilau tiap jajer fretz..
seperti gumam le' ladukan..
ce cangkriman Nyi ladunka rerambung..
sustained jika di sungmat itu sewangi sesenyum tjcah Ayu..
yen nung pariz wewajuding muffle en gramm chocola..
koyo sesorean lelaburing wengi iki..
tjcah ayu memedar se' ezeman..
mmmh...
koyo Raden Ayu Rambusti rerata tjcahyaning renun..
mmmh...
jika appolliptyca adalah satu jejuru..
satu sap susun sejajar wadah..
diantara gelisah..
tesimpan tremollo pada keringat loka..
biarkan lalu mensaja..
dari pelupuk rebung menghiasi dhamar langit..
sayaang..
setjangkir muffle ini tercetak hangat..
kuciduk kala teritmis dalam putaran pedarwis..
dan sayaang..
se bulir debu pd tumit mu..
adalah pita kaset..
yg mana senandung jalan meragi pada episode..
camera..
action..
!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun