Culturally Responsive Teaching (CRT)
Selain TaRL, pendekatan lain yang juga penting dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan menghargai keberagaman adalah CRT (Culturally Responsive Teaching). CRT merupakan  pendekatan pembelajaran yang menghargai dan mengintegrasikan budaya peserta didik ke dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini mengakui bahwa budaya memiliki pengaruh yang besar terhadap cara peserta didik belajar dan memandang keberagaman budaya sebagai sesuatu untuk memperkaya pembelajaran. Dalam menerapkan CRT, guru harus menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua peserta didik. Guru hendaknya memahami dan menghargai latar belakang budaya peserta didik, serta menggunakan pengetahuan tersebut untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi peserta didik. Guru juga perlu menggunakan strategi pembelajaran yang beragam dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran.
Penerapan CRT dalam pembelajaran memiliki banyak manfaat di antaranya: 1) CRT membantu peserta didik untuk merasa dihargai dan diterima di kelas, misalnya ketika budaya peserta didik diakui dan diintegrasikan ke dalam pembelajaran, peserta didik akan merasa lebih terhubung dengan pembelajaran dan lebih termotivasi untuk belajar; 2) CRT membantu peserta didik untuk mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang dunia dan masyarakat karena mereka mempelajari budaya yang berbeda-beda, sehingga peserta didik akan belajar untuk menghargai keberagaman; dan 3) CRT membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih adil dan setara bagi semua peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H