Mohon tunggu...
Vivit varischa
Vivit varischa Mohon Tunggu... Lainnya - Alo

Semangat!!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perbandingan Kurikulum 1984 dan Kurikulum Merdeka

27 Juni 2024   19:57 Diperbarui: 27 Juni 2024   19:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kurikulum merupakan elemen yang sangat penting dalam pendidikan yang menjadi arah tujuan dari proses pembelajaran. Yang memuat rancangan sistematis mengenai tujuan, isi ,dan bahan pembelajaran , untuk mencapai tujuan pendidikan.sepanjang sejarah pendidikan di indonesia kurikulum telah mengalami berbagai perubahan dengan menyesuaikan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu penulis ingin membandingan kurikulum tahun 1984 dengan tahun 2024

Kurikum pada tahun 1984, dikenal dengan sebutan kurikulum Berorientasi Tujuan Instruksional (KBI) atau Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), merupakan kurikulum pendidikan di Indonesia yang diberlakukan sejak tahun 1984 hingga 1994. Pada proses pembelajaran nya berorientasi pada tujuan instruksional, yang menyatakan bahwa setiap pembelajaran memiliki tujuan yang jelas dan turukur, sehingga guru fokus dalam mengajarkan proses belajar mengajar. Metode yang digunakan seperti diskusi, pratikum dan pemecahan masalah 

Dalam proses pembelajaran nya mengalami pengeseran fokus dari menghafal ke memahami, siswa di dorong untuk memahami konsep dan bukan hanya menghafal materi. Keterampilan berfikir kritis, memecahkan masalah dan berkomunikasi menjadi fokus utama dalam kurikulum ini. Sehingga siswa bisa lebih aktif dalam proses pembelajaran 

Dalam pengajaran nya kurikum tahun 1984 ini memiliki kelebihan tersendiri seperti, menekankan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada siswa, Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis, Peningkatan Keterampilan Kolaborasi dan Komunikasi dan Penekanan pada Pengembangan Keterampilan Hidup

Kurikulum 1984 menekankan pada pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Hal ini berarti siswa didorong untuk aktif dalam proses belajar mengajar, tidak hanya menerima informasi secara pasif dari guru. Pendekatan ini membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan mandiri, serta meningkatkan motivasi mereka untuk belajar. 

Tidak hanya memiliki kelebihan tetapi kurikulum tahun 1984 ini juga memiliki kelemahan yaitu , beban belajar yang terlalu berat bagi siswa disebabkan oleh padatnya materi pelajaran dan banyaknya mata pelajaran yang harus dipelajari siswa, lebih teoritis dibandingankan dengan keterampilan praktis, dan sumber belajar utamanya hanya pada buku besar.

Sedangkan kurikulum tahun 2024 yang biasa dikenal dengan sebutan kurikulum merdeka, ditetapkan nya kurikulum tersebut sudah sedari tahun 2022. Kurikulum ini merupakan dampak dari pendemi covid-19 bagian dari upaya pemerintah dalam pemulihan pembelajaran pada saat itu 

Kurikulum ini dirancang untuk lebih fleksibel dalam pengajaran, dapat di lakukan dimana saja dan kapanpun. Berfokus pada pengembangan karakter dan kompetensi siswa, menekankan pada pengembangan karakter Pancasila dan profil pelajar Pancasila, serta kompetensi dasar yang esensial.Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, siswa didorong untuk aktif dan mandiri dalam proses belajar mengajar.

Dalam pengajaran nya kurikulum merdeka ini memiliki kelebiahan seperti, Kurikulum Merdeka tidak hanya menekankan pada penguasaan pengetahuan akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter mulia, seperti berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif, dan berakhlak mulia. Karakter-karakter ini esensial untuk kesuksesan di abad ke-21 dan kehidupan bermasyarakat, lebih fleksibel dan inovatis menyesuaikan kebutuhan siswa, membuka peluang belajar yang sangat luas, dan mendorong penggunaan teknologi yang kreatif

Adapun kekurangan kurikulum merdeka yaitu, memberikan fleksibilitas yang tinggi kepada sekolah dan guru dalam merancang pembelajaran dapat meningkatkan beban kerja guru, terutama dalam hal persiapan pembelajaran, pengembangan bahan ajar, dan penilaian yang lebih holistik, guru perlu memiliki pengetahuan yang luas, adaptif dan kreatif.

Kesimpulan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

6 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun