Penggunaan Media Sosial dengan Bijak
Media sosial sudah tak asing lagi terdengar di telinga kita, pasalnya banyak orang menggunakan Whatsapp untuk berbincang-bincang dengan teman, sanak saudara atau lain sebagainya. Munculnya para selebriti Tiktok, Twitter dan Youtube yang sedang trending waktu itu tentang media sosial di Tiktok. Generasi Z sekarang berbondong-bondong mengikuti trend yang ada di aplikasi “emas saat ini”. Mulai dari trend tentang "begitu sulit...", dan yang saat ini trend yaitu filter foto yang berupa video yang mampu membuat foto kita berubah menjadi kartun.
Fakta Pengembangan IPTEK di Indonesia
Pengguna data internet di Indonesia semakin bertambah tahun selalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jika dikaitkan dengan pembahasan IPTEK, maka dapat dikatakan pengguna IPTEK di Indonesia sudah dapat dikatakan bahwa Indonesia sudah cukup untuk “Melek” IPTEK.
Perkembangan IPTEK yang dapat kita lihat langsung yaitu mulai dari adanya telepon seluler yang dulu hanya bisa berkomunikasi lewat berkirim surat yang membutuhkan waktu penyampaian yang cukup lama atau bahkan pesan hilang karena surat tidak sampai entah hilang kemana. Telepon yang dulunya hanya bisa buat telepon dan SMS sekarang bisa untuk Video, berfoto dengan kamera yang jernih, bisa disentuh, dan bisa buat bermediasosialan. Munculnya komputer dan internet dan media hiburan lainnya seperti televisi. Selain itu, perkembangan IPTEK juga memengaruhi bidang transportasi yang dulunya sangat susah untuk bertransformasi penduduk, transportasi seadanya yang sangat sederhana. Dengan adanya perkembangan IPTEK kita diberikan kemudahan untuk bertransportasi hanya dengan menggunakan satu jari melalui gadget. Seperti yang sering kita jumpai yaitu Gojek, Maxim, Grab dan lain sebagainya. Jadi, berpergian jarak jauh tidak usah khawatir. Pesan makanan dan pesan barang pun sekarang bisa hanya melalui online, tidak secara langsung bertatap dengan penjual.
Media sosial atau biasa disebut sosial media yaitu platform atau sebuah aplikasi digital yang dapat memfasilitasi penggunanya untuk saling berkomunikasi tanpa dibatasi ruang dan waktu dengan membagikan konten berupa tulisan, foto, dan video.
Sosial media networking yang sering kita jumpai yaitu YouTube, Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok, WhatsApp, Snapchat, Line , Twitter dan masih banyak lagi.
Banyak orang yang tidak sadar tentang bahayanya ber-media sosial, seperti orang yang dekat terasa asing karena mereka sibuk berkomunikasi dengan orang yang jauh, orang-orang kecanduan menggunakan internet seperti halnya orang itu sibuk memandangi teleponnya yang sampai-sampai tidak ingat waktu yang menyebabkan pemborosan waktu dan kuota internet. Ketika memandangi gadget seperti sedang tersihir masuk ke dalamnya sehingga susah untuk meloloskan diri untuk keluar dari gadget. Selain itu, gadget menyebabkan komunikasi dan interaksi orang-orang mulai mengalami penurunan, munculnya masalah tentang privasi yang dimana orang tersebut tidak menyebarkan privasinya di kehidupannya namun dia tidak sadar sedng mengumbar privasinya di media sosial yang nantinya akan berdampak buruk. Selain itu, juga pernah ada kabar karena media sosial yang dimana pengguna (netizen) yang berkomentar sembarangan yang berujung pada pembulyan yang menyebabkan kematian dengan bunuh diri.
Tapi jangan parno dulu yah sobat-sobat, media sosial tidak hanya berdampak buruk saja, tapi media sosial juga memberikan kemudahan pada kita. Seperti kemudahan komunikasi dengan banyak orang baik di daerah maupun luar daerah, menambah circle pergaulan kita yang dulunya sempit menjadi luas, penyampaian atau penyebaran informasi yang dapat berlangsung secara cepat dan dengan biaya yang lebih terjangkau, di media sosial inilah juga yang bisa membantu kita untuk mengekspresikan diri kita dengan sedikit percaya diri dengan berfoto dan bantuan filter.
Daripada membuang-buang waktu dan kuota internet kita hanya berleha-leha di depan layar handphone dengan ber-media sosial yang kerjaannya hanya scroll saja. Kita bisa mengubah kebiasaan kita menjadi lebih produktif dalam ber-media sosial seperti kita yang menjadi “tren” tersebut dengan membuat konten disela-sela waktu senggang kita karena dengan seperti itu, kita dapat menghibur diri sendiri dan juga orang lain. Selain itu, kita juga dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah dari ber-media sosial. Seiring pertambahan laju cepatnya informasi seharusnya kita menggunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya.
