Mohon tunggu...
Vargas Alfredo Henyo
Vargas Alfredo Henyo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

CC 26 'amdg

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia AFC U-23 2024 - Naturalisasi atau Keturunan?

27 April 2024   16:42 Diperbarui: 30 April 2024   13:48 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinimg.com/

Asian Football Cup (AFC) merupakan turnamen sepak bola terbesar di Asia pada saat ini, dan menjadi salah satu ajang paling bergengsi bagi negara-negara di benua Asia. Event ini diselenggarakan 4 tahun sekali dan tahun menjadi ajang AFC yang paling bersejarah bagi sepak bola Indonesia. Banyak sejarah yang terukir pada AFC tahun ini bagi bangsa Indonesia. Indonesia menjadi salah satu wakil dari Asia Tenggara yang diam-diam menebar ancaman bagi negara-negara besar seperti Jepang, Korea Selatan, Thailand dan negara kuat lainnya. Indonesia saat ini dihuni oleh banyak pemain muda potensial yang sudah bermain di berbagai kelompok umur. 

Pemain-pemain seperti Marselino Ferdinan, Witan Sulaiman, dan Pratama Arhan merupakan beberapa pemain yang sudah memiliki pengalaman bermain di luar negri. Mereka memberikan dampak yang sangat baik bagi pemain lainnya karena bisa memberikan motivasi yang lebih. Indonesia saat ini sudah mencapai babak semifinal. Namun, yang menjadi banyak perdebatan bagi negara-negara lain yang dihadapi Indonesia. Mereka merasa tidak adil karena timnas Indonesia banyak dihuni oleh pemain naturalisasi padahal sebenarnya pemain-pemain tersebut adalah hasil keturunan dari bangsa Indonesia. 

Nama-nama seperti Rafael Struick, Ivar Jenner, Justin Hubner, dan Nathan Tjoe A On merupakan pemain keturunan yang menjadi penggawa timnas yang sangat berperan penting bagi timnas. Sebenarnya masyarakat masih banyak yang salah pengertian tentang pemain naturalisasi itu apa. Maka dari itu, saya akan menganalisis dan menjelaskan bagaimana perbedaan dari keduanya dan apa yang sebenarnya dijalankan oleh timnas Indonesia.

Semenjak kedatangan Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI, beliau melakukan banyak gebrakan bagi timnas Indonesia. Salah satu gebrakan yang dilakukan oleh Erick Thohir adalah dengan mendatangkan pemain keturunan dari luar negri. Pemain keturunan adalah mereka yang memiliki darah Indonesia dari dua generasi di atasnya (kakek/nenek atau ayah/ibu). Para penggawa timnas Indonesia seperti Rafael, Nathan, dan Justin merupakan pemain keturunan karena mereka memiliki darah keturunan dari Indonesia. Misal saja seperti Rafael Struick. Rafael memiliki keturunan dari sang nenek yang berasal dari Jawa Tengah yang hijrah ke Belanda dan menikah dengan warga disana. Dengan fakta ini, Rafael bisa disebut sebagai pemain keturunan yang berkarir di luar negri. Beda halnya dengan pemain naturalisasi. Pemain naturalisasi adalah WNA yang berusaha memenuhi persyaratan untuk menjadi seorang WNI karena jasanya dibutuhkan untuk negara. 

Merujuk pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006, terdapat sejumlah syarat bagi WNA yang ingin mendapatkan status WNI. Di antaranya, berusia minimal 18 tahun atau sudah menikah, bermukim di Indonesia minimal 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut, bisa berbahasa Indonesia, dan melepas kewarganegaraan asal.

Berdasarkan syarat tersebut, maka ada perbedaan jelas antara status pemain naturalisasi dan keturunan.

Contoh yang paling terlihat adalah Marc Klok yang merupakan salah satu pemain Indonesia. Dia awalnya sudah berniat untuk di naturalisasi tetapi beberapa persyaratan masih kurang lengkap sehingga Marc Klok harus menjalankan persyaratan lain yaitu dengan tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut. Dengan itu Marc Klok sudah memenuhi persyaratan untuk menjalani naturalisasi.

Maka dari itu, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa timnas Indonesia kuat karena dibantu oleh banyaknya pemain naturalisasi. Padahal, pemain-pemain itu sendiri mengakui kalau mereka itu adalah orang Indonesia yang berkarir di luar negeri dan kita sendiri bisa melihat bagaiamana jiwa nasionalis dari para pemain itu. Mereka sangat mencintai Indonesia. 

Saat  ini timnas Indonesia sangat diakui oleh negara-negara lain karena perkembangan yang sangat nampak dari semua segi yang ada di dalam tim. Shin Tae-Yong mampu membenahi semua aspek dalam timnas. Beliau juga dibantu oleh ketua umum PSSI yang mau mencarikan pemain keturunan untuk memenuhi kebutuhan Shin Tae-Yong dalam membentuk tim. Dibawah asuhan Shin Tae-Yong , Indonesia berhasil mengalahkan tim-tim kuat seperti Vietnam, Yordania yang merupakan finalis AFC cup tahun lalu, dan tim sekelas piala dunia yaitu Korea Selatan yang merupakan daerah asal Shin Tae-Yong sendiri. 

Indonesia saat ini bersiap menghadapi pertandingan semifinal melawan Uzbekistan. Jika, Indonesia menang maka Indonesia otomatis lolos untuk bermain di Olimpiade Paris 2024. Ini merupakan sejarah yang besar bagi bangsa Indonesia. Indonesia sendiri banyak dihuni oleh pemain-pemain muda yang sangat kuat. Maka, kita warga negara Indonesia harus mendukung timnas dengan mendoakan agar mampu mencapai final dan memenangkan ajang-ajang bergengsi lainnya. Berikut saya lampirkan nama-nama penggawa Timnas Indonesia U-23 yang saat ini bermain di piala AFC 2024 : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun