Mohon tunggu...
varda lulu sm
varda lulu sm Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merajut Jaringan dan Membangun Citra: Sinergi Lobi dan Public Relations

16 Juli 2024   04:43 Diperbarui: 16 Juli 2024   05:18 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Photo created by senivpetro – dok. freepik) 

Merajut Jaringan dan Membangun Citra: Sinergi Lobi dan Public Relations

Apakah anda pernah bertanya-tanya bagaimana para pengambil keputusan di balik pintu-pintu tertutup benar-benar berkomunikasi? Bagaimana mereka membangun citra, memperkuat hubungan, dan mempengaruhi kebijakan? Di balik sorotan media dan di luar perbincangan publik, ada dua kekuatan yang bekerja bersama yaitu Lobi dan Public Relations.

Lobi, seringkali dikenal sebagai "seni berbicara dengan kekuasaan," melibatkan upaya mempengaruhi pembuat kebijakan, pejabat pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Bagaimana lobi bekerja? Ini adalah tentang membangun jaringan yang kuat, memahami dinamika politik, dan mengetahui kapan dan bagaimana berbicara.

Public relations (PR) adalah tentang memperkuat citra dan reputasi. Dari perusahaan hingga tokoh publik, PR membantu mengelola persepsi. Bagaimana PR membangun narasi yang meyakinkan? Bagaimana mereka menghadapi krisis dan memperbaiki citra yang rusak?

Di era informasi yang penuh gejolak, membangun citra positif dan menjalin komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak menjadi kunci utama bagi organisasi untuk mencapai kesuksesan. Dalam hal ini, sinergi antara teknik lobi dan public relations (PR) menjadi elemen penting dalam mencapai tujuan tersebut. Komunikasi merupakan hal penting di dalam bagian aktifitas Public Relations, penyampaian pesan secara baik dan benar dituntut dari komunikasi yang terintegrasi dan terstruktur. Teknik lobi dan negosiasi merupakan kedua teknik yang sangat diperlukan oleh bagian Public Relations, menurut Roy J. Lewicki, Bruce Barry dan Saunders (Negotiation Internal Edition Sixth Edition, 2010) negosiasi merupakan pendekatan secara formal yang bertujuan untuk mencari jalan keluar atau titik temu antara satu pemikiran dengan pemikiran lainnya yang berujung kepada suatu kesepakatan.

Lobi dan PR, bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, memiliki peran krusial dalam merajut jaringan dan membangun citra organisasi. Public Relations (PR) merupakan bagian penting dalam organisasi, perusahaan, atau lembaga. PR memiliki peran krusial dalam membangun komunikasi. PR menjalin komunikasi langsung dan tidak langsung dengan publik eksternal untuk menyampaikan informasi yang relevan dan membangun citra positif organisasi. PR menangani isu negatif dengan fakta dan menyampaikannya kepada publik melalui media PR. Adapun teknik yang digunakan PR, yaitu PR fokus pada komunikasi interpersonal yang intensif dengan klien eksternal. Dalam melobi, pr meyakinkan dan menarik dukungan dari klien eksternal dan pihak terkait untuk mencapai tujuan. PR juga menyelesaikan perbedaan pendapat dengan pihak eksternal melalui negosiasi formal untuk mencapai kesepakatan yang positif. PR memainkan peran penting dalam membangun citra positif, menangani isu negatif, dan mencapai tujuan organisasi melalui berbagai teknik komunikasi, termasuk lobi dan negosiasi.

Kolaborasi antara lobi dan PR menghasilkan sinergi yang kuat dan efektif. Lobi membantu PR untuk membangun jaringan dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) yang krusial, seperti pejabat pemerintah, pemimpin industri, dan media. Jaringan ini membuka akses informasi dan peluang yang berharga bagi organisasi. Di sisi lain, PR membantu lobi untuk menyampaikan pesan dan tujuannya secara efektif kepada publik. PR menciptakan narasi yang menarik dan meyakinkan, sehingga meningkatkan pemahaman dan dukungan publik terhadap agenda lobi.

Berikut beberapa contoh bagaimana sinergi lobi dan PR dapat diterapkan dalam praktik:

  • PR dapat membantu lobi untuk membangun citra positif organisasi di mata stakeholders melalui berbagai strategi komunikasi, seperti media relations, event management, dan content creation. Citra positif ini dapat meningkatkan kredibilitas organisasi dan memperkuat pengaruhnya dalam proses lobi.
  • Lobi dapat membantu PR untuk meningkatkan dukungan publik terhadap program atau kebijakan organisasi. Lobi dapat melibatkan stakeholders dalam proses pengambilan keputusan dan membangun rasa kepemilikan di antara mereka.
  • PR dapat membantu lobi untuk membuka akses pasar baru dengan membangun citra positif organisasi di negara atau wilayah baru. PR dapat membantu lobi untuk memahami budaya dan kebiasaan lokal, serta menjalin hubungan dengan stakeholders di pasar baru.

Sinergi lobi dan PR merupakan strategi komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi di era digital. Dengan memahami hubungan simbiotik dan menerapkan kolaborasi yang efektif, lobi dan PR dapat menjadi kekuatan yang tak terhentikan dalam membangun citra positif, memengaruhi pengambil keputusan, dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun