Bagaimana Nasib Anak yang Tinggal dalam Keluarga Gay atau Lesbian?
Jika ada pertanyaan seperti itu, maka banyak orang yang berpikir negatif, misalnya bahwasannya anak yang tinggal dalam keluarga gay atau lesbian memiliki kemungkinan besar akan meniru orang tua mereka. Pendapat seperti itu adalah pendapat yang salah. Tetapi, kita tidak bisa menyalahkan begitu saja, karena seperti yang telah diketahui bahwasannya lingkungan juga sangat berpengaruh dalam perkembangan anak.
anak yang tinggal dengan keluarga gay atau lesbian, kebanyakan mereka lahir dari hubungan heteroseksual sebelumnya. Seperti yang telah diketahui bahwasannya seorang anak bisa lahir hanya karena adanya hubungan antara laki-laki dan perempuan (heteroseksual). Pendapat di atas merupakan pendapat yang kurang tepat karena setelah diadakan penelitian, tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan pada perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial anak. Jadi, belum tentu anak yang tinggal bersama orang tua yang homoseksual nantinya akan menjadi homoseksual pula.
Bagaimana dengan pendapat anak tentang pengasuhan oleh orang tua yang homoseksual dan heteroseksual? Setelah diadakan sebuah penelitian mengenai hal ini, ditemukan kesimpulan yang sungguh mengejutkan. Bagaimana tidak, hasil riset membuktikan bahwa anak lebih cenderung menyukai asuhan dari orang tua gay atau lesbian, dibanding orang tua normal.
Di luar negeri ada beberapa Negara yang memperbolehkan pernikahan sesama jenis (omoseksual) bahkan tertulis di dalam undang-undang. Apakah sesungguhnya homoseksual diperbolahkan? Jika berkaca dari agama, tentu saja dilarang karena itu termasuk perbuatan yang dilakukan oleh orang jahiliyah yang banyak bertentangan dengan agama. Sedangkan jika kita berpikir secara logika, bagaimana nasib manusia jika seluruh umat manusia melakukan homoseksual? Tidakkah manusia di dunia akan punah?
Manusia sebagai makhluk sempurna yang dikaruniai akal, hendaknya kita bisa berpikir lebih baik dan bisa membedakan mana yang baik untuk dilakukan atau sebaliknya. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H