Mohon tunggu...
varda himmatul aliyah
varda himmatul aliyah Mohon Tunggu... -

PBA fighting

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahkan Harga Diripun Sudah Dimengerti oleh Anak Pada Perkembangan Psikoemosi Masa Kanak-Kanak Awal

5 Mei 2015   02:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:22 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bahkan Harga Diripun Sudah Dimengerti oleh Anak Pada Perkembangan Psikoemosi Masa Kanak-Kanak Awal

Banyak sekali yang terjadi pada anak dalam perkembangan psikoemosinya atau psikososialnya. Apasa saja itu? Perkembangan konsep diri, pemahaman emosi, perkembangan moral bahkan harga diripun mereka juga sudah mengerti. Pada perkembangan konsep diri misalnya, anak usia <7 sudah bisa menggmbarkan atau mendeskripsikan dirinya sendiri. Jadi, mereka sudah memiliki kemampuan mengenal dirinya seperti apa, tetapi mereka belum bisa membedakan mana dirinya yang nyata dan mana dirinya yang bisa disebut ideal.

Sebagai orang tua yang baik, hendaknya mengetahui dengan baik pula perkembangan psikoemosi yang terjadi pada anak. Orang tua harus mengerti bahwasannya pada masa kanak-kanak awal anak menganggap kesalahan atau kritikan sebagai dakwaan kepada mereka. Setidaknya orang tua lebeh berhati-hati dan kreatif dalam menanggapi kesalahan pada anak sehingga saat melakukan kesalahan anak juga bisa menerima nasihat orang tuanya dan tidak mengulangi kesalahan yang telah diperbuatnya tadi.

Sebenarnya anak menganggap suatu kesalahan atau kritikan sebagai dakwaan masuk dalam harga diri tadi. Seorang anak pada masa usia yang demikian memiliki harga diri yang sudah level tinggi. Jadi, mereka sudah memiliki perasaan seperti orang dewasa yang memiliki harga diri, mereka merasa malu jika melakukan kesalahan dll. Tidakkah penting mengetahui fase-fase perkembangan anak?

Jika orang tua sama sekali tidak mengerti atau memahami tentang perkembangan anaknya, bagaimana anak bisa berkembang dengan maksimal? Tentu saja tidak. Bahkan ada seorang anak yang terlahir dari orang tua yang normal dan berada tetapi perkembangannya lebih lambat dari anak-anak lainnya dan bisa disebut ia terkena autis, kerena apa? Karena orang tuanya jarang berkomunikasi dengan sanga anak. Bukankah peran orang tua sangat fatal dalam hal ini? Atau dalam bahasa Arab disebut dengan أمر ضروريّ.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun