Mohon tunggu...
Inovasi

Penambahan Nilai Guna Limbah Air Cucian Beras dan Serbuk Sekam

29 September 2017   00:32 Diperbarui: 29 September 2017   00:53 1798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sebagian besar makanan pokok Masyarakat Indonesia adalah nasi. Yang mana Kita ketahui nasi berasal dari Padi yang sudah mengalami proses penggilingan atau proses pembuangan kulit yang kemudian kita konsumsi itulah yang sering kita sebut dengan beras. Beras mengandung karbohidrat yang sangat tinggi yang merupakan salah satu penghasil energi dalam tubuh setelah melalui proses metabolisme di dalam tubuh manusia. Di Indonesia ada berbagai jenis varietas padi baik yang tahan terhadap hama dan penyakitertentu ataupun tahan terhadapap hujan berlebih dan kekeringan yang panjang. Begitu pula yang ada di pasaran banyak dijual berbagai macam beras dengan varietas berbeda-beda, harga berasnyapun  dibedakan oleh para pedagang tergantung merek, varietas maupun kualitasnya.

Beras yang sudah kita masak akan menjadi nasi maupun olahan lainnya yang hampir setiap hari kita jumpai di  semua rumah makan, maupun di tempat tinggal kita masing-masing pasti yang utama dan selalu ada ialah nasi. Nasi tidak bisa terpisahkan dari lidah masyarakat Indonesia bahkan sekarang nasi diolah manjadi berbagai macam hidangan yang bervariasi dan rasa yang selalu memanjakan lidah masyarakat Indonesia bahkan turis sekalipun. 

Pada saat sebelum proses penanakan nasi, beras pasti harus dicuci terlebih dahulu sampai bersih agar terhindar dari organisme, pasir, maupun kutu beras dan setelah itu air pencucian beras dibuang begitu saja padahal air limbah bekas pencucian beras bisa dimanfaatkan untuk sektor pertanian maupun industri.

Di sektor pertanian air limbah bekas cucian beras bisa digunakan sebagai penyubur tanaman, air beras mengandung karbohidrat yang berupa pati, mengandung vitamin, mineral dan juga protein (protein glutien) membentuk proses terbentuknya hormon tumbuh berupa auksin, gibelriline, dan alanin yang bertugas meransang pertumbuhan pucuk daun dan mengangkut sel-sel terpenting daun dan batang juga dapat mematikan sel telur hama kutu-kutuan. Daun yang selalu diaplikasikan dengan air cucian beras sebagai pupuk cair hayati cenderung sehat dan subur.

Adapun di sektor Industri air limbah bebas cucian beras dimanfaatkan pembuatan nata de coco. Kandungan karbohidrat dan zat-zat lain dalam air cucian beras membuatnya berpotensi sebagai subtrat pembuatan selulosa (nata). Permentasi air kelapa dan air limbah bekas cucian beras menghasilkan nata de coco yang lebih tebal dibandingkan pembuatan dengan air kelapa saja.

Selain air limbah bekas cucian beras , ternyata sekam yang merupakan bagian dari bahan sisa atau limbah penggilingan bermanfaat juga bagi sektor pertanian dan peternakan. Pada sektor pertanian sekam digunakan sebagai pupuk organik , dan pada sektor peternakan digunakan sebagai pakan ternak, energi dan bahan bakar. Adapun pada sektor Industri sekam dimanfaatkan sebagai bahan baku pada industri kimia sintetis, industri, bahan bangunan sebagai campuran pembuatan semen dan sumber energi panas pada berbagai keperluan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun