Mohon tunggu...
Vanya Indira
Vanya Indira Mohon Tunggu... Mahasiswa - vanya

to infinity and beyond

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dari Anies, Demokrat Pindah Haluan ke Prabowo?

26 September 2023   12:53 Diperbarui: 26 September 2023   12:56 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partai Demokrat berpidah haluan. Awalnya partai Demokrat ini memberi dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres, gelagatnya sangat jelas saat Anies di deklarasikan oleh partai Nasdem sebagai bakal Capres pemilu 2024 pada oktober 2022. Demokrat juga resmi memberikan dukungannya kepada mantan gubernur DKI Jakarta pada akhir januari 2023.

 Bersamaan dengan itu Agus Harimurti Yudhoyono yang kerap disapa AHY juga sepakat untuk membuat koalisi persatuan untuk perubahan bersama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan partai Nasdem. Sejak itu nama AHY pun digarang-garang akan menjadi pasangan dari Anies sebagai Cawapres. Kebersaan mereka pun kerap muncul dihadapan publik dan juga baliho yang bertebaran dijalan.

Namun, kabar mengejutkan muncul diakhir bulan agustus bahwasanya Muhaimin Iskandar yang kerap disapa Cak Imin ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dideklarasikan untuk menjadi pasangan cawapres Anies Baswedan. Yang sama-sama kita ketahui bahwa PKB ini telah berkoalisi dengan Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi capres.

Sebelumnya Anies lah yang meminta AHY menjadi pasangannya dipilpres nanti kata Demokrat, dan penunjukan Cak Imin sebagai pasangan duet Anies Baswedan adalah keputusan sepihan dari ketua umum partai Nasdem yaitu Surya Paloh.

Karna merasa dikhianati akhirnya demokrat resmi mencabut dukungannya kepada Anies Baswedan pada Jumat (1/9/2023). sekaligus angkat kaki dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan kekecewaanya dan mengatakan bahwa mereka ( partai Nasdem ) tidak amanah dan tidak komitmen dan mengingkari hal-hal yang telah disepakati.

Setelah hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, kini Demokrat telah move on. Demokrat dikatakan bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju untuk memberi dukuangannya kepada Prabowo Subianto. Meskipun belum resmi namun kabar merapatnya Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju ini sudah di utarakan oleh elite partai politik dari Koalisi Indonesia Maju sendiri.

Tidak berlama-lama setelah berpaling dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku sudah move on. Diketahui Demokrat telah memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto setelah adanya pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di rumah kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat. Yang disaksikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto, Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Partai Gelora Anis Matta dan juga Partai Bulan Bintang yang merupakan anggota koalisi Kabinet Indonesia Maju.

Selain mereka pertemuan itu juga dihadiri pula oleh Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha, dan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memberikan dukungannya langsung kepada Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 dan mengakatan bahwasanya ia siap menghilir dan turun langsung untuk mendukung Prabowo Subianto. Yang mana momen itu terekam dalam video yang diunggah oleh akun Instagram salah satu Partai Politik yang mendukung Prabowo Subianto. Dalam unggahanya tersebut terlihat momen dimana Susilo Bambang Yudhoyono menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Hambanglang, Jawa Barat.

Pada unggahan video tersebut terlihat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berdiri di atas mimbar berpidato yang disebelahnya ditemani oleh Prabowo Subuanto. Dalam pidatonya yang didengar oleh anggota Kabinet Indonesia Maju, Mantan Presiden Republik Indonesia ke-6 ini siap mendukung penuh Prabowo Subianto dan Yakin bahwa Prabowo Subianto akan memenangkan Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga mengatakan bahwa salah satu alasan bergabungnya Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju karna Susilo Bambang Yudhoyono nyaman dengan Prabowo Subianto. Dan Vivo mengatakan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mendukung penuh kemenangan Menteri Pertahanan Republik Indonesia itu.

Terdapat tiga poros koalisi yang terbentuk, yang pertama ada poros pendukung Anies Baswedan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedua ada poros pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari Partai PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura. Terakhir yaitu ada koalisi Partai Gerindra, Partai Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Bulan Bintang, Partai Gelora dan terakhir yang baru saja bergabung Partai Demokrat yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres yang diusung.

Namun sebelumnya dikatakan oleh Koordinator juru bicara partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra bahwa arah dukungan partai demokrat akan ditentukan di Rapimnas dan akan di sampaikan secara langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat yaitu Agus Harimurti Yudhoyono saat Rapimnas Partai Demokrat pada kamis, 21 September 2023.

Dan saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) digelar menyampaikan terkait arah dukungan calon presiden. Pada kesempatan tersebut Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan bahwa Partai Demokrat Resmi mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di pemilu nanti. Dan Prabowo Subianto pun hadir pada Rapimnas tersebut.

Pada saat Rapimnas Agus Harimurti Yudhoyono berpidato, ada dua pesan perjuangan pada pidatonya. Ia menyampaikan dua harapan besar yang diperjuangkan Partai Demokrat selama ini. Hal pertama yang ia sampaikan kepada calon presiden Prabowo Subianto adalah segala hal baik yang telah diraih para pemimpin dan pemerintahan sebelumnya, mulai dari Presiden Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo (Jokowi). inilah makna hakiki kesinambungan antar generasi pemimpin.

Kedua, lanjut AHY, jika ada yang salah harus diperbaiki dan harus dilakukan perubahan. Menurutnya, banyak persoalan dan kewajiban nasional yang perlu diselesaikan, baik di bidang perekonomian dan kesejahteraan rakyat, hukum dan keadilan, serta demokrasi dan kebebasan berekspresi.

Prabowo merespon pidato AHY dengan mengaku terharu sekaligus bangga karna telah diusung oleh Partai Demokrat dan ia menilai dukungan tersebut menurupakan wujud kepercayaan juga harapan yang diletakan diatas pundaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun