Vanya Manuella (6162201002)
Papua ingin "memisahkan diri" dari Indonesia tentunya bukan tanpa alasan. Lalu, apa yang salah dari integrasi nasional di Indonesia yang membuat Papua ingin "memisahkan diri"? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, tentunya kita harus memahami arti dan konsep dari integrasi nasional terlebih dahulu.
Apa itu integrasi nasional? Integrasi nasional merupakan proses penyatuan wilayah di suatu negara yang mana di dalam negara tersebut terdapat berbagai perbedaan. Misalnya, perbedaan agama, bahasa, suku, budaya, ras, kasta, golongan, latar belakang, serta faktor kebangsaan lainnya.
Integrasi nasional adalah rasa solidaritas dan persatuan yang dirasakan oleh warga negara untuk membangun negaranya menjadi negara yang kuat dan sejahtera, serta untuk menjaga persatuan dan kesatuan di negara tersebut. Dalam integrasi nasional, warga negara tidak saling melihat perbedaan yang ada.
Selain mengetahui arti dari integrasi nasional, kita juga perlu mengetahui konsep dari integrasi nasional bangsa Indonesia. Secara umum, konsep integrasi nasional dibagi menjadi dua macam, yaitu konsep integrasi nasional secara vertikal dan konsep integrasi nasional secara horizontal.
Konsep integrasi nasional secara vertikal melibatkan hubungan rakyat dengan pemerintah yang hubungannya saling terintegrasi secara vertikal. Konsep integrasi nasional ini mencakup cara yang akan ditempuh suatu bangsa dalam proses mempersatukan rakyat dengan pemerintah. Konsep integrasi nasional ini juga mencakup bagaimana pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat terintegrasi.
Konsep integrasi nasional secara horizontal mencakup cara mempersatukan bangsa Indonesia yang memiliki tingkat kemajemukan yang relatif tinggi, serta cara membangun identitas nasionalis. Sehingga, masyarakat yang mempunyai perbedaan agama, bahasa, suku, budaya, ras, kasta, golongan, latar belakang, serta faktor kebangsaan lainnya, dapat bersatu.
Integrasi nasional dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan suatu upaya untuk menyatukan berbagai perbedaan budaya atau kelompok sosial yang ada dalam satu wilayah untuk membentuk satu kesatuan yang harmonis dalam satu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan kata lain, integrasi nasional bangsa Indonesia adalah keinginan dan kesadaran rakyat Indonesia untuk bersatu menjadi satu negara, negara Indonesia.
Integrasi nasional merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi masalah sosial yang ada di masyarakat, serta memperkuat solidaritas dan persatuan dari suatu wilayah atau negara. Masalah sosial yang ada, misalnya, ketimpangan, keragaman, diskriminasi ras, dan lain-lain, terhadap penduduk asli Papua.
Saling menghargai dan menghormati adalah salah satu bentuk dari integrasi nasional yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat penting untuk diterapkan dalam masyarakat majemuk seperti bangsa Indonesia. Kita harus bisa untuk saling menghargai dan menghormati di antara orang-orang yang berbeda agama, bahasa, suku, budaya, ras, kasta, golongan, dan latar belakang.
Namun, sikap saling menghargai dan menghormati di Indonesia kurang direalisasikan terhadap penduduk asli Papua. Banyak dari mereka yang mendapatkan ungkapan dan perlakuan rasis dari sesama rakyat Indonesia. Contohnya, mahasiswa Papua di berbagai daerah, seringkali menjadi korban stigma dan prasangka masyarakat. Mereka pun menjadi sulit untuk mendapatkan tempat tinggal karena dianggap sebagai pemabuk, biang onar, dan berbagai stigma negatif lainnya. Hal ini telah lama terjadi dan terus terjadi. Apabila masih terus berkelanjutan, maka tidak heran, jika penduduk asli Papua ingin "melepaskan diri" dari Indonesia.