Mohon tunggu...
Stevano
Stevano Mohon Tunggu... Mahasiswa - General Practitioner

Medic Head

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengintip Senja di Kota Manado

2 November 2016   01:33 Diperbarui: 2 November 2016   01:59 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati senja ditemani pisang goreng (dok.pribadi)

Dalam menulis artikel ini saya terinspirasi dari sebuah film "Senjakala di Manado" yang akan tayang bulan depan.  Sebagai seorang warga kota Manado saya sendiri sangat excited dengan film ini karena keseluruhan film ini mengambil lokasi di kota Manado dan sekitarnya, sehingga ketika menonton film ini dijamin anda akan merasa mengikuti tour tempat wisata di kota Manado. Namun yang menjadi pertanyaan saya saat ini adalah kenapa judul yang diambil tentang senja?

Satu alasan yang masuk akal dibenak saya adalah kata senja yang diambil dalam film ini kemungkinan besar berasal dari iconic kota Manado yang identik dengan senja. Kenapa? Dalam artikel ini saya akan membawa anda untuk mengintip sedikit mengenai keindahan senja di kota Manado. 

Dari segi geografis, kawasan B on B (Boulevard on Business) di kota Manado memang terletak di sepanjang garis pantai, sehingga kebanyakan seluruh kegiatan masyarakat kota Manado terletak di kawasan ini. Lalu apa yang membuatnya istimewa? Setiap sore anda akan dihadapkan dengan pemandangan senja yang indah di sepanjang jalan kota Manado. Sebagai masyarakat kota Manado saya sendiri tidak pernah bosan menyaksikan ini, selalu saja ada keindahan-keindahan baru yang akan terlihat. 

Menariknya lagi, terdapat kawasan dimana anda bisa menikmati senja ditemani dengan secangkir kopi dan makanan khas kota Manado. Saya menyebutnya dengan kawasan "Pisang Goreng Malalayang" atau "Rumah Bambu Malalayang"

Salah satu sudut untuk menikmati senja (dok.pribadi)
Salah satu sudut untuk menikmati senja (dok.pribadi)
Makanan yang ditawarkan ditempat ini beragam. Mulai dari makanan ringan seperti gorengan hingga makanan khas Kota Manado seperti tinutuan. Dengan harga makanan yang murah, tempat yang sederhana dan pemandangan senja yang indah maka dijamin anda akan lupa dengan tekanan kerja, stress, maupun hiruk pikuk perkotaan. Untuk itulah tempat ini menjadi salah tempat persinggahan wajib ketika anda akan berkunjung ke Kota Manado, seperti ada yang kurang ketika anda tidak menikmati senja dari tempat ini. 

Menikmati senja ditemani pisang goreng (dok.pribadi)
Menikmati senja ditemani pisang goreng (dok.pribadi)
Salah satu penjual di Rumah Bambu Malalayang (dok.pribadi)
Salah satu penjual di Rumah Bambu Malalayang (dok.pribadi)
Mungkin inilah yang menjadi alasan kenapa film "Senjakala di Manado" mengambil kata senja sebagai judul filmnya, karena secara tidak langsung suasana senja di kota Manado sudah menjadi icon tersendiri. Berencana untuk berkunjung ke Manado? Pastikan anda tidak ketinggalan menikmati senja di kota Manado.

Saya tunggu di Manado!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun