Dalam menulis artikel ini saya terinspirasi dari sebuah film "Senjakala di Manado" yang akan tayang bulan depan.  Sebagai seorang warga kota Manado saya sendiri sangat excited dengan film ini karena keseluruhan film ini mengambil lokasi di kota Manado dan sekitarnya, sehingga ketika menonton film ini dijamin anda akan merasa mengikuti tour tempat wisata di kota Manado. Namun yang menjadi pertanyaan saya saat ini adalah kenapa judul yang diambil tentang senja?
Satu alasan yang masuk akal dibenak saya adalah kata senja yang diambil dalam film ini kemungkinan besar berasal dari iconic kota Manado yang identik dengan senja. Kenapa? Dalam artikel ini saya akan membawa anda untuk mengintip sedikit mengenai keindahan senja di kota Manado.Â
Dari segi geografis, kawasan B on B (Boulevard on Business) di kota Manado memang terletak di sepanjang garis pantai, sehingga kebanyakan seluruh kegiatan masyarakat kota Manado terletak di kawasan ini. Lalu apa yang membuatnya istimewa? Setiap sore anda akan dihadapkan dengan pemandangan senja yang indah di sepanjang jalan kota Manado. Sebagai masyarakat kota Manado saya sendiri tidak pernah bosan menyaksikan ini, selalu saja ada keindahan-keindahan baru yang akan terlihat.Â
Menariknya lagi, terdapat kawasan dimana anda bisa menikmati senja ditemani dengan secangkir kopi dan makanan khas kota Manado. Saya menyebutnya dengan kawasan "Pisang Goreng Malalayang" atau "Rumah Bambu Malalayang"
Saya tunggu di Manado!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H