Mohon tunggu...
Muhammad RizkivanoAkbar
Muhammad RizkivanoAkbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

tetap semangat dan bersinergi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tingkatkan Konservasi Sumber Daya Air (SDA) dan Daur Ulang Sampah Plastik, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Melakukan Demonstrasi Pembuatan Biopori dengan Barang Bekas

12 Februari 2023   19:58 Diperbarui: 12 Februari 2023   20:35 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boyolali (18/01/2023) - Desa Kemusu, Kec. Kemusu, Kab. Boyolali jika dilihat dari wilayahnya termasuk wilayah hulu DAS (Daerah Aliran Sungai), sehingga pada daerah ini sangat penting dilakukan konservasi Sumber Daya Air (SDA) sebagai solusi pencegahan kekeringan air maupun banjir. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala desa, didapatkan informasi masih kurangnya wawasan dan pengetahuan masyarakat mengenai konservasi SDA. Disamping itu, tidak adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menyebabkan penumpukan sampah organik maupun sampah anorganik seperti botol bekas.

Berdasarkan hal tersebut, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP TA 2022/2023 berupaya untuk mengedukasi Generasi muda di desa kemusu terkait pentingnya konservasi sumber daya air dan meminimalisir sampah plastik. Upaya tersebut dilakukan dengan Program Demonstrasi Pembuatan Biopori sebagai salah satu upaya pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Air dengan Barang Bekas.

Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Beberapa manfaat biopori bagi lingkungan diantaranya mengurangi sampah organik, menyuburkan tanah, mencegah terjadinya banjir, mengurangi genangan air, dan mengurangi sampah botol plastik.

Mekanisme kerja dari lubang ini yaitu lubang yang sudah dibuat dan diberi sampah organik akan menarik biota tanah seperti cacing, semut, dan akar tanaman. Setelah mereka menghampiri lubang biopori, mereka akan membuat rongga-rongga (lubang) di dalam tanah atau bisa disebut biopori. Kemudian, rongga-rongga (biopori) tersebut menjadi saluran air untuk meresap ke dalam tanah. Sampah organik yang sudah terurai kemudian akan menjadi kompos, hal ini tentunya dapat mengurangi sampah organik. Disamping itu, pembuatan biopori dengan barang bekas seperti botol plastik dapat mengurangi penumpukan sampah anorganik.

dokpri
dokpri

Pelaksanaan program kerja dilakukan pada hari Rabu, 18 Januari 2023 di SDN 3 Kemusu dengan jumlah peserta 53 siswa dan 10 Mahasiswa KKN. Pelaksanaan Program dilaksanakan dua sesi yaitu pada pukul 07.00-09.00 WIB untuk  kelas 5 dan 09.30-12.00 untuk kelas 6. Pelaksanaan program dimulai dengan membagikan leaflet kepada seluruh siswa, dilanjutkan dengan pemaparan pentingnya biopori beserta cara pembuatan biopori dari barang bekas melalui infokus. Setelah itu mempraktikkan secara langsung dengan melibatkan siswa cara membuat biopori dengan alat dan bahan yang sudah dipersiapkan sebelumnya sekaligus memptraktikkan langsung cara mengubur botol biopori di lahan belakang sekolah.

Program pembuatan Pembuatan biopori dari barang bekas terlaksana dengan sangat baik dikarenakan masing-masing pihak saling mendukung baik kepala sekolah, guru kelas, teman-teman mahasiswa KKN, dan Siswa-siswi SDN 3 Kemusu. Menurut Mario selaku Ketua Kelas 6 SDN Kemusu, kegiatan program kerja ini sangat seru dan menambah wawasan.

Penulis : Muhammad Rizkivano Akbar

Dosen Pembimbing KKN :

  • Bagus Rahmanda, S.H., M.H.
  • Dani Mohammad Ramadhan, S.Ant., M.Ant.
  • Azaria Eda Pradana, S.A.P., M.A.P

Lokasi : Desa Kemusu, Kec. Kemusu, Kab. Boyolali

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun