Mohon tunggu...
Vania Salsabila
Vania Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Hanya tentang bahasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Belajar Jurnalistik

22 Februari 2024   21:01 Diperbarui: 22 Februari 2024   21:02 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa Indonesia merupakan ruang lingkup ilmu yang erat kaitannya dengan jurnalistik. Sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, kami menyadari bahwa etika jurnalistik perlu diterapkan dalam menulis sebuah berita. Bahasa jurnalistik merupakan bahasa yang digunakan para jurnalis dalam menyusun sebuah tulisan kabar berita. Asal usul kata jurnalistik berasal dari "journal" yang memiliki arti wacana atau berita dalam sehari penuh. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa jurnalistik merupakan sebuah tulisan atau wacana yang memuat kabar sehari-hari.

Ilmu jurnalistik sangat penting dalam hal menulis berita atau melaporkan suatu kejadian. Sebuah kabar atau berita yang ditulis oleh seorang jurnalis perlu mengandung makna yang sangat berarti bagi si penulis. Berkaitan dengan menulis, Wilson Nadeak (1983) pernah mengungkapkan sindiran bahwa banyak dari mereka yang mengakui dirinya menulis atau sebagai pengarang sesuatu meskipun ia tidak pernah menciptakan karya satupun. Seorang penulis nyatanya harus ambisius dan dapat menuliskan kata-kata dalam batin mereka. Begitu juga dengan apa yang dibalik layar jurnalistik, bukan hanya wartawan yang berperan dalam meliput suatu berita, namun banyak dari peran penulis lepas, juru kamera, dan lainnya yang memegang andil di dalamnya.

Banyaknya peran dibalik sebuah wacana berita seharian merupakan hal yang besar dalam kebenaran dan kenyataan berita yang disampaikan. Pada era globalisasi ini, banyak tersebar berita palsu atau kita sering menyebut dengan berita hoaks. Kadang berita yang disampaikan dengan kejadian nyata yang ada sering berbeda dan dipalsukan. Ini membuat rumor baik atau buruk sesuatu hal yang disampaikan dalam berita tersebar di masyarakat luas. Alhasil banyak menjatuhkan berbagai pihak. Oleh hal itu, jurnalistik memegang peranan yang penting dalam hal ini. Etika seorang jurnalis dalam menyusun berita perlu diperhatikan kebenarannya. Dengan ilmu yang matang, maka berita yang disampaikan sesuai dengan kenyataan dan mencegah rumor buruk beredar di masyarakat.

Penulis:

Vania Salsabila

Bapak Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum

Referensi:

Fauzi, A., Surayapermana, N., & Nur'aeni, E. (2022). Pentingnya Wawasan Jurnalistik Pendidikan Bagi Guru Dan Dosen Dalam Era Global. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(1), 4489-4508.

Mustafa, J. (2022). Jurnalistik Berita Bagi Kader IPNU-IPPNU Kecamatan Kuwarasan. Tarbi: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 1(1), 32-41.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun