Mohon tunggu...
Vania Salsabila
Vania Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Hanya tentang bahasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan dan Peluang Lulusan SMK di Era Digital 4.0

14 Desember 2023   23:13 Diperbarui: 14 Desember 2023   23:34 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Revolusi industri terbaru masa kini yaitu revolusi industri 4.0. berhubungan erat dengan era digital yang menyediakan berbagai macam kemudahan dalam teknologi informasi dan komunikasi serta menimbulkan tantangan bagi setiap bidangnya. Berbagai peluang berakhir sia-sia jika sumber daya manusia rendah dan tidak memiliki pandangan ilmu yang luas. 

Solusi yang tepat ialah mengedepankan generasi muda dengan dibekali hal-hal positif dalam bidang pendidikan. Dunia pendidikan pada kenyataannya perlu diperbaiki kembali dengan melahirkan lulusan yang kompeten baik dalam teori maupun kerja praktik, sehingga generasi muda dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi pada era digital sebaik mungkin.

Pada era digital ini, diharapkan lulusan SMK dapat terjun ke dunia kerja dengan koneksi yang lebih luas dalam menciptakan lapangan kerja sendiri maupun bergabung dalam inovasi bisnis yang dapat memanfaatkan teknologi industri 4.0. Namun disamping itu ada beberapa tantangan bagi lulusan SMK yang akan terjun ke dunia kerja pada era digital ini. 

Generasi muda saat ini mulai berkurang minatnya pada sekolah kejuruan karena pandangan masyarakat terhadap SMK kurang positif. Hal tersebut menyebabkan sedikitnya siswa yang mendaftar di sekolah kejuruan. Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran juga menjadi tantangan bagi siswa SMK, belajar dalam keterbatasan. 

Besarnya perbandingan antara kemampuan yang diajarkan di sekolah dengan kemampuan yang dibutuhkan dalam pekerjaan mengakibatkan kurang kompetennya siswa dalam praktik kerja sehingga dibutuhkan peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru di sekolah kejuruan. Beberapa hal tersebut menyebabkan banyak lulusan SMK yang menganggur karena kurangnya kompetensi diri.

Dalam upayanya, penting bagi SMK untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajarannya melalui peningkatan kompetensi ajar guru serta peningkatan sarana dan prasarana sekolah sehingga proses teori dan praktik kerja dapat dijalankan secara optimal. Sekolah kejuruan juga dapat menjalin kemitraan dari beberapa industri sehingga mempermudah lulusan SMK untuk dapat terjun dalam dunia kerja. 

Dalam meningkatkan kualitas SDM sekolah kejuruan, lulusan SMK juga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu sekolah vokasi atau politeknik sehingga lebih terampil dalam kerja praktik. 

Dengan begitu, generasi muda lulusan SMK pun juga terjamin kualitasnya dan dapat meminimalisir angka pengangguran di Indonesia. Diharapkan pula, generasi muda dapat menjadi tenaga kerja dengan sumber daya manusia yang tinggi untuk mengembangkan peluang kerja yang ada. 

Dukungan pemerintah pun juga penting dalam menunjang fasilitas pendidikan dan kualitas mengajar guru di sekolah kejuruan sehingga generasi muda yang mengenyam pendidikannya memiliki mental yang baik dan siap dalam bersaing di babak revolusi industri 4.0 ini.

Penulis :

Vania Salsabila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun