Mohon tunggu...
Vannya Novitasari
Vannya Novitasari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Haii akuu Vannya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kehidupan Peri Terancam dalam Sebuah Hutan

27 Maret 2024   08:04 Diperbarui: 27 Maret 2024   08:16 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu peri?

Peri adalah makhluk makhluk kecil yang sering digambarkan sebagai sosok cantik dan berwujud manusia, dengan adanya sayap di kedua sisi kanan dan kiri mereka, se akan akan mirip kupu kupu dan burung tetapi sayap mereka jauh lebih tipis. Mereka memiliki hal hal yang sering terkait dengan alam, keindahan dan kebaikan. Mereka biasanya memiliki sayap yang kemungkinan untuk mereka terbang, meskipun terkadang tidak semua peri digambarkan bisa terbang bebas.

Kehidupan Peri di dalam lingkungan hutan secara mitologi dan secara cerita fiksi sering kali digambarkan sebagai makhluk makhluk kecil yang tinggal di lingkungan dalam hutan atau di alam semesta yang mungkin masih misteri dan tersembunyi. Dan kemungkinan mereka umumnya dianggap sebagai makhluk yang memiliki hubungan erat dengan alam dan memiliki kekuatan atau tenaga supranatural. Tenaga supranatural adalah kekuatan atau energi yang dianggap melebihi batas kekuatan secara alami atau seacara fisik yang dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan konvensional. Istilah ini sering digunakan dalam konteks spiritualitas, kepercayaan, dan mitologi untuk mengarah pada kekuatan yang berada di luar kemampuan manusia biasa. Biasanya banyak kalangan manusia yang tidak bisa melihat adanya kekuatan tersebut tetapi di kehidupan seorang peri itu adalah hal atau sesuatu yang wajib bahkan jika seorang peri tidak memiliki kekuatan supranatural akan dicap aneh dan tidak masuk akal. 

Di dalam lingkungan hutan yang subur dan indah, mungkin saja kehidupan peri peri yang telah hidup selama berabad abad kini dihadapkan pada ancaman yang mengancam keberlangsungan kehidupan mereka. Hutan yang mereka anggap sebagai rumah atau tempat tinggal telah menjadi sasaran eksploitasi oleh manusia manusia yang rakus dengan kekayaan alam.

Deforestasi adalah proses terjadinya perubahan pada wilayah hutan yang terjadi akibat ulahnya manusia atas kepentingan manusia pribadi. Deforestasi mengacu pada kehilangannya hutan atau perubahan lahan hutan yang dilakukan pada kegiatan manusia sendiri. Proses deforestasi akan berdampak pada berbagai aspek seperti aspek kehidupan, aspek ekonomi, aspek ekologis dan aspek sosial. Secara aspek kehilangan dan secara aspek ekologis hampir dan bisa dikatakan sama yang akan berdampak hilangnya habitat asli dari berbagai spesies tumbuhan dan hewan serta bisa mengganggu ekosistem dan bisa terhadap perubahan iklim global yang disimpan oleh kandungan biomassa di dalam hutan.

Peri Peri yang biasanya memiliki kehidupan dalam kedamaian dan harmoni bersama alam, kini harus terpaksa berhadapan dengan situasi yang berbeda jauh dengan kehidupan sebelumnya. Hilangnya pepohonan yang mereka jadinya tempat tinggal atau rumah sudah habis di tebang dan dirubuhkan begitu saja, sungai sungai yang mereka jaga untuk keberlangsungan kehidupan mereka kini sudah mulai tercemar oleh limbah manusia dan binatang binatang yang menjadi keluarga atau teman bagi mereka sudah perlahan menghilang atau punah karena kehilangan banyak habitat.

Peri adalah bagian penting dari budaya manusia yang ada, dengan berbagai versi dan interpretasi yang mungkin muncul dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Meskipun ada perbedaan dalam cerita dan kepercayaan tentang peri, mereka sering menjadi simbol yang dihormati dan dicintai sebagai penjaga alam dan pembawa kebaikan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun