Keadaan ini menyebabkan fluktuasi harga cabai sangat tinggi, bergantung pada keseimbangan pasar.
"Pada saat produksi melimpah yaitu pada saat musim panen, harga cabai berada pada titik termurah, sedangkan kondisi sebaliknya terjadi pada saat bukan musim panen, ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, sehingga mempengaruhi produksi cabai," jelas Samuel.
Samuel juga mengapresiasi Gapoktan Guam Dupah di Desa Amang Kecamatan Ngabang yang telah bersedia menerima dan menjalankan program pemerintah yaitu program pengembangan kampung cabai.
Program itu adalah kontribusi nyata yang dilakukan oleh petani untuk membantu Pemerintah menekan inflasi.
"Selain itu cabai merupakan komoditas sayuran unggul nasional dan daerah. Komoditas unggulan merupakan komoditas yang layak diusahakan karena memberikan keuntungan kepada petani, baik secara biofisik, sosial maupun ekonomi," tutup samuel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H