NGABANG -- Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak menggelar gerakan tanam cabai di Kampung Cabai Desa Amang, Kecamatan Ngabang Selasa (21/11).
Penjabat Bupati Landak Samuel menuturkan pencanangan gerakan tanam cabai tersebut bertujuan untuk menekan angka inflasi di wilayah tersebut.
Komoditas cabai adalah salah satu penyumbang inflasi di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Landak.
Samuel menerangkan, pemerintah pusat dan daerah rutin melakukan rapat bersama setiap minggu untuk memantau inflasi agar tidak terjadi terus-menerus.
"Seperti yang kita ketahui bahwa jika inflasi terus tinggi dan tidak terkendali dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, menurunnya daya beli masyarakat, dan mengganggu perencanaan keuangan individu dan bisnis," terang Samuel di Ngabang.
Dirinya mengaku sangat menyambut baik dan turut bergembira serta bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas diselenggarakannya kegiatan Gerakan Tanam Cabai untuk pengembangan kampung cabai di Desa Amang ini.
"Gerakan Tanam Cabai dengan memanfaatkan lahan atau pekarangan rumah dimaksudkan agar masyarakat bisa memenuhi sendiri kebutuhan cabai secara mandiri dan kebutuhan pasar sehingga berdampak pada upaya menekan inflasi yang disumbang oleh cabai," ungkap Samuel.
Menurut Samuel, cabai merupakan komoditas holtikultura potensial yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan memiliki potensi untuk terus dikembangkan.
Cabai juga menduduki posisi penting dalam menu pangan.
Walaupun diperlukannya dalam jumlah kecil, namun setiap hari dikonsumsi oleh hampir seluruh penduduk Indonesia.
Akan tetapi, lanjut Samuel, produksinya bersifat musiman, sementara ketersediaan untuk konsumsi masyarakat harus terpenuhi sepanjang tahun.