Kau bilang berpihak kepada rakyat, memperjuangkan rakyat.
Dan kau turun dari langit, diiringi gemuruh helikopter, menyambangi rakyatmu yang patuh menantimu. Dan kau turun dari kuda gagah perkasa - seharga 3 milyar rupiah - menyambangi rakyatmu - yang melarat - yang munduk2 menyambut kehadiranmu.
Kau bilang, memperjuangkan rakyat, kau bilang, "aku lah sang petinggi paguyuban tani nasional", tapi di manakah engkau ketika nasib petani dipermainkan para komprador, pemakan riba dari impor beras. Di manakah engkau, hai pejuang kerakyatan??
Kau bilang berpihak pada rakyat, dari rumahmu yang megah dan mewah.
dan siapakah engkau?
Namaku Bento (Iwan Fals)
Rumah real estate
mobilku banyak harta berlimpah
orang memanggilku, bos eksekutif
tokoh papan atas
atas sgalanya . . .