Islam pada asal perkataannya berarti damai. Namun makna lainnya ialah patuh, tunduk dan berserah diri kepada Allah Ta'ala dalam aturan syariat-Nya.
Sedangkan lawan dari kata Islam itu sendiri ialah kafir. Kafir secara bahasa berarti menutupi. Kafir memiliki kesamaan makna dengan kufur yang artinya mengingkari. Sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang bernama Ibnu Abbas radhiyallahu anhu memperkenalkan istilah kufrun duna kufrin (kekufuran yang tidak mengantarkan kepada kekafiran).
Kekufuran yang dimaksud disini ialah yang memiliki arti pengingkaran yang tidak membatalkan keimanan. Sebagai salah  contoh dalam penggunaan kata ialah kafirnya seorang wanita kepada suaminya diistilahkan juga dengan kekafiran namun yang dimaksud disini kafir yang tidak mengeluarkan dari Islam.
Jadi kafir secara sederhananya ialah tidak menerima dan mengimani bahwa Islam sebagai agama yang benar serta tidak menetapkan agama dan kepercayaan selain Islam sebagai agama yang batil.
Dan ini pula konsekwensi dari syahadat seorang muslim. Ketika seorang muslim bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah maka hal ini bermakna siapa saja yang menyembah selain Allah atau membenarkan sembahan selain Allah Ta'ala maka dia belum menerima syahadat tersebut.
Demikian juga bagi siapapun yang tidak mengimani bahwa Muhammad shallallahu alaihi wasallam sebagai rasul utusan Allah Ta'ala maka ia mengingkari syahadat ini. Maka dapat lah ditarik kesimpulan bahwa yang tidak bersyahadat atau tidak menerimanya maka dia kafir.
Konsekuensi lain dari syahadat diatas adalah gugurnya syahadat itu sendiri jika tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, atau meragukan kekafiran mereka, atau membenarkan pendapat mereka.
Yaitu orang yang tidak mengkafirkan orang-orang kafir -baik dari Yahudi, Nasrani maupun Majusi-, orang-orang musyrik, atau orang-orang mulhid (Atheis), atau selain itu dari berbagai macam kekufuran, atau ia meragukan kekufuran mereka, atau ia membenarkan pendapat mereka, maka ia telah kafir.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam..." Ali 'Imran: 19
Termasuk juga seseorang yang memilih kepercayaan selain Islam, seperti Yahudi, Nasrani, Majusi, Komunis, sekularisme, Masuni, Ba'ats atau keyakinan (kepercayaan) lainnya yang jelas kufur, maka ia telah kafir.