Mohon tunggu...
Vanka Enru
Vanka Enru Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Seorang Mahasiswa yang sedang menempuh studi S1 jurusan Ilmu Komunikasi sangat tertarik dengan bahasa Korea dan budayanya, bahasa Inggris dan budayanya. tertarik dengan dunia fashion dan kecantikan juga

Selanjutnya

Tutup

Book

Reduce your Overthinking with Dichotomy of Control Based on Filosofi Teras

28 April 2023   20:32 Diperbarui: 28 April 2023   20:34 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filosofi Teras atau dikenal juga sebagai aliran filsafat Stoisisme.

Stoisisme adalah aliran filsafat yunani romawi kuno yang sudah berusia lebih dari 2000 tahun. Yang membantu kita mengatasi emosi negatif dan menghasilkan mental yang tangguh dalam menghadapi naik-turunnya kehidupan. Dalam buku ini walaupun membahas mengenai Aliran Filsafat yang terkesan berat tetapi buku ini meringkas dan mengangkat permasalahan yang sangat relavan untuk generasi Z dan millenial masa kini.

"Sudah saatnya kamu menyadari bahwa kamu memiliki sesuatu di dalam dirimu yang lebih kuat dan ajaib daripada hal-hal yang memengaruhimu layaknya sebuah boneka" -- Marcus Aurelius (Meditations)

Peeps kalian sering ga sih memikirkan suatu permasalahan yang sebenarnya hanya satu masalah tetapi kalau dipikir lebih dalam masalah itu sangat besar dan membuat kita akhirnya menjadi gelisah?. Ketauhuilah peeps memang ada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan dan jika memang tidak bisa dikendalikan dipikirkan seberapa dalam pun tidak akan bisa mengubahnya, seperti kekayaan, reputasi, kesehatan, dan opini oranglain terhadap kita. Sebaliknya, Ada hal-hal yang memang bisa kita kendalikan dan sesuai apa yang diri kita mau.

"some things are up to us, some things are not up to us" -epictetus-

Dalam buku Filosofi Teras ini kita diperkenalkan oleh Dikotomi kendali, maksud dari dikotomi kendali adalah menyadari bahwa terdapat hal hal yang memang dalam kendali kita, dan memahani bahwa terdapat hal-hal diluar kendali kita.

Prinsip ini disebut "dikotomi kendali" [dichotomy of control). kita harus menyadari bahwa ada hal-hal di dalam hidup yang bisa kita kendalikan, dan ada yang tidak. Nah, menurut buku ini hal hal yang tidak bisa dikendalikan adalah seperti tindakan orang lain terhadap kita, opini oranglain terhadap kita, reputasi diri kita, kesehatan kita, kekayaan kita, dan kondisi saat kita dilahirkan. Sedangkan hal-hal yang bisa kita kendalikan atau dibawah kendali kita seperti pertimbangan/pilihan apa yang akan kita pilih/buat, opini kita terhadap suatu hal bahkan terhadap diri sendiri, persepsi kita, keinginan kita, tujuan kita, dan segala sesuatu yang merupakan pikiran dan tindakan kita sendiri.

kebahagiaan kita tidak tergantung pada hal-hal di luar kendali kita. Jika kekayaan, reputasi, kesehatan kita diambil dari kita, kita bisa tetap bahagia, jadi mengapa takut?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun