Mohon tunggu...
Yudi Wahyudi
Yudi Wahyudi Mohon Tunggu... Freelancer - Programmer, IT Consultant dan SEO Expert

Pengembang Aplikasi SIBakul Jogja dan Konsultan SEO Plastic Smart Cities WWF Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature

Masa Depan Hijau di Tangan Kita: Kampanye untuk Membangun Generasi Peduli Lingkungan

28 Agustus 2024   08:28 Diperbarui: 28 Agustus 2024   20:21 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia yang jatuh pada 3 Juli serta Hari Anak Nasional pada 23 Juli, Keluarga Kita berkolaborasi dengan WWF-Indonesia untuk menggelar kegiatan bertema "Main Sama BAPAK: Masa Depan Hijau di Tangan Kita." Acara ini berlangsung pada Minggu, 21 Juli 2024, di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, dengan tujuan utama menyatukan edukasi lingkungan dan pengasuhan anak dalam satu kegiatan bermakna. Kampanye ini menekankan pentingnya peran keluarga, khususnya para bapak, dalam membentuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Mengapa Masa Depan Hijau di Tangan Kita?

Kampanye "Masa Depan Hijau di Tangan Kita" berfokus pada pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah, sebagai langkah awal dalam menjaga lingkungan. Di era di mana isu lingkungan semakin mendesak, partisipasi aktif setiap anggota keluarga, terutama orang tua, sangat penting untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan kesadaran yang tinggi terhadap lingkungan. Kampanye ini tidak hanya mengajak keluarga untuk mengurangi penggunaan plastik, tetapi juga menginspirasi mereka untuk berkontribusi lebih besar dalam upaya pelestarian lingkungan.

Edukasi Lingkungan melalui Sesi Berbagi Cerita

Kampanye ini dimulai dengan sesi edukasi "Sesi Berbagi Cerita: Masa Depan Hijau di Tangan Kita," di mana orang tua berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Muhammad Ridha Hakim, Quality & Program Development Director WWF-Indonesia, memimpin sesi ini bersama tokoh-tokoh inspiratif lainnya, seperti Mona Ratuliu, artis dan penulis, Tety Sovia, Direktur Bank Sampah Induk Kita, dan Declan, seorang siswa yang juga aktif dalam organisasi lingkungan.

Dalam diskusi ini, para peserta mendapatkan wawasan tentang bagaimana tindakan sederhana di rumah dapat berkontribusi besar dalam menjaga kelestarian alam. Misalnya, mengurangi penggunaan kantong plastik dan memilah sampah menjadi langkah awal yang dapat dilakukan oleh setiap keluarga untuk masa depan yang lebih hijau.

Inisiatif Plastic Smart Cities: Aksi Nyata untuk Masa Depan Hijau

Muhammad Ridha Hakim juga menjelaskan inisiatif Plastic Smart Cities yang dijalankan oleh WWF-Indonesia. Program ini telah berjalan selama tiga tahun, bekerja sama dengan pemerintah Kota Bogor, Depok, dan Provinsi DKI Jakarta. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi kebocoran sampah ke alam, terutama di Kali Ciliwung, dengan memfokuskan pengelolaan sampah dari sumber utamanya, yaitu rumah tangga.

Salah satu elemen penting dari inisiatif ini adalah peran Bank Sampah Unit yang mayoritas dikelola oleh ibu rumah tangga. Mereka tidak hanya mengumpulkan dan memilah sampah, tetapi juga mengubahnya menjadi produk guna ulang yang bernilai ekonomis. Dengan dukungan dari Plastic Smart Cities, Bank Sampah telah memperluas kolaborasi dan meningkatkan kapasitasnya, memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga dan membantu mengurangi sampah plastik di lingkungan.

Main Sama BAPAK: Mengasuh Anak Sambil Mengedukasi Lingkungan

Acara puncak dari kampanye ini adalah kegiatan "Main Sama BAPAK," di mana para bapak diajak untuk bermain bersama anak-anak mereka menggunakan sampah rumah tangga seperti gelas plastik, sedotan, dan kardus bekas. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara bapak dan anak, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting tentang pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.

Tema "Utak-atik Sampah" yang diusung kali ini memberikan pengalaman edukatif yang menyenangkan bagi anak-anak, sekaligus mengajarkan mereka pentingnya kreativitas dalam mendaur ulang sampah. Anak-anak juga dihibur dengan dongeng dari Kak Dandi dan Kak Putri, yang menambah keseruan sekaligus memperkuat pesan lingkungan yang ingin disampaikan.

Keterlibatan Bapak: Kunci Membangun Generasi Peduli Lingkungan

Siti Nur Andini, Direktur Keluarga Kita, menekankan bahwa keterlibatan bapak dalam pengasuhan anak sangat penting untuk membentuk generasi yang peduli lingkungan. Acara "Main Sama BAPAK" tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga menjadi platform untuk menyebarkan praktik pengasuhan yang baik, seperti pengelolaan sampah dan pengurangan penggunaan plastik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun