gadget memberikan kemudahan dalam  mengakses segala informasi yang dibutuhkan dan telah merevolusi cara berinteraksi dan belajar. Di era digital, anak-anak tumbuh dengan kemudahan dalam mengakses gadget, seperti smartphone, tablet, dan laptop yang telah terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. gadget telah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari, tidak terkecuali di kalangan siswa sekolah dasar. Saat membahas mengenai dampak gadget terhadap individu dan masyarakat, terdapat dua sisi: efek positif dan negatif. Artikel ini akan berfokus pada dampak gadget berlebihan terhadap perkembangan anak. Berdasarkan studi Rahayu dkk. (2021), gadget dapat menghambat perkembangan bicara dan bahasa anak. Hal ini terjadi karena anak menghabiskan waktu lebih banyak di depan layar gadget dibandingkan berinteraksi dengan orang lain yang dapat melancarkan pembelajaran berbicara dan berbahasa. Akibatnya, anak jarang berinteraksi dengan orang lain dan mengakibatkan kurangnya kemampuan bicara dan bahasa anak.daampak positif juga terdapat dampak negatif terhadap siswa contohnya seperti menurunkan daya konsentrasi belajar, penurunan fokus dan meningkatkan ketergantungan anak untuk kapat mengerjakan berbagai hal yang semestinya kapat mereka lakukan sendiri.
Penggunaan Maka dari itu Edukasi penggunaan gadget menjadi salah satu program kerja kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 91 yang sedang melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Kami memberikan penyuluhan serta pemahaman tentang apa saja dampak negatif penggunaan gadget berlebih kepada siswa-siswi di Sekolah Dasar SDN Pisang Candi 01 Malang. Tujuan dari Program Kerja ini diharapkan bermanfaat bagi siswa-siswi agar tidak hanya sekedar mengetahui saja tetapi juga dapat mengenal dan memahami apa saja dampak negatif penggunaan gadget berlebihan. Tidak hanya itu saja, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menanamkan kebiasaan menggunakan gadget sesuai dengan kebutuhan dan tidak digunakan secara berlebihan. Mahasiswa PMM mengedukasi kepada siswa-siswi yang dikemas dan diselenggarakan dalam 2 sesi yaitu yang pertama sesi pengenalan dan edukasi melalui sosialisasi dan menonton  video animasi sesi selanjutnya dilanjut dengan diskusi melalui quiz dan tanya jawab langsung. Dari hasil diskusi dan tanya jawab didapatkan bahwa masih banyak anak yang menggunakan gadget secara berlebihan hingga larut malam dan tidak sesekali lupa akan kewajiban mengerjakan tugas sekolah atau pekerjaan rumah. Oleh karena itu, ditargetkan dari sesi tanya jawab yang dilakukan dapat memberikan solusi dan telah terbukti siswa-siswi dapat menyebutkan kembali apa saja dampak negatif yang dihasilkan dan dapat memberikan pemahaman terkait dengan penggunaan gadget. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya memastikan bahwa anak-anak di lingkungan pendidikan seperti di SDN Pisang Candi 1 Malang, data menerima pengetahuan serta pemahaman yang cukup terkait penggunaan gadget guna mengurangi dampak negatif dan mendorong siswa-siswi untuk semakin fokus dan dapat berkonsentrasi secara optimal.
Kesimpulannya adalah penggunaan gadget pada anak-anak memiliki dampak yang bervariasi yang harus dipertimbangkan dengan cermat. Gadget memberikan peluang untuk pembelajaran yang interaktif, membantu membangun fungsi adaptif, dan mengembangkan motorik dan kognitif. Namun, gadget juga dapat menimbulkan tantangan seperti menghambat perkembangan bicara dan bahasa anak. Oleh karena itu, edukasi dampak penggunaan gadget pada anak usia SD sangat penting dan diperlukan guna efek negatif dapat diminimalisir agar perkembangan pola pikir mereka tidak terganggu dan dapat memaksimalkan konsentrasi belajar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI