Mohon tunggu...
Vanisa LulukFajriyani
Vanisa LulukFajriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Inovasi Sepatu Lokal Dari Enceng Gondok

4 Januari 2023   16:41 Diperbarui: 4 Januari 2023   16:44 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Permukaan danau Rawa Pening yang ditumbuhi enceng gondok (Dok. pribadi)

Inovasi Sepatu Lokal Dari Serat Enceng Gondok

 

 

Enceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tanaman gulma yang sering dianggap mengganggu ekosistem air, warga sekitar menyebut tumbuhan ini dengan sebutan bengok. Membludaknya enceng gondok di permukaan danau Rawa Pening ini menimbulkan permasalahan bagi kehidupan masyarakat sekitar salah satunya seperti merendam kawasan pertanian, disamping itu enceng gondok juga dapat menurunkan kualitas air dan juga jumlah ekosistem yang ada di danau.

 

"Dulu saya hanya seorang nelayan yang menggantungkan ekonomi keluarga dengan mencari ikan di danau Rawang Pening ini mbak"ungkap Supriyadi. Dahulu ketika Rawa Pening sempat mengalami pendangkalan Supriyadi memutar otak bagaimana caranya supaya ia tetap bisa menghidupi keluarganya, tibalah suatu hari dimana banyaknya limbah enceng gondok ini menjadi sebuah polemik maka pemerintah berinovasi agar limbah ini dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk dijadikan mata pencaharian.

 

Gambar 2. Sepatu dari enceng gondok (Dok. pribadi)
Gambar 2. Sepatu dari enceng gondok (Dok. pribadi)

 

Namun siapa sangka hal yang berawal dari keresahan ini dapat dimanfaatkan oleh Supriyadi menjadi sebuah kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah tanaman enceng gondok yang disulap sebagai serat tenun yang dianyam untuk menciptakan sepatu lokal yang berkualitas dan juga ramah lingkungan. Hingga kini Supriyadi menekuni usaha sepatu lokal dari enceng gondok tersebut hingga laku terjual ke berbagai kota di Indonesia dan mulai dilirik oleh turis mancanegara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun