Apakah kalian tahu tentang teks naratif yang berjudul Rubah dan Kucing? Berawal dari seekor rubah dan kucing yang sedang asyik mengobrol berdua. Di antara mereka berdua, rubah merupakan sesosok yang memiliki sifat sombong. Rubah sering membicarakan betapa pintarnya dirinya.
Rubah berkata bahwa dirinya memiliki seratus trik untuk menghindari musuhnya, terutama anjing. Sedangkan di satu sisi, kucing hanya memiliki satu trik saja untuk menghindari seekor anjing. Kucing meminta rubah untuk mengajari seratus trik miliknya, tetapi rubah memilih untuk mengajari kucing di lain waktu.
Sesaat kemudian, terdengar suara gonggongan seekor anjing dan suara langkah manusia. Suara gonggongan tersebut semakin keras dan semakin mendekat. Dengan sigap si kucing melompat memanjat sebuah pohon melalui dahan dahan pohon. Posisi si kucing susah untuk digapai oleh anjing.Â
Si kucing berkata bahwa trik tersebutlah yang ia selalu gunakan untuk menghindari anjing. Hingga seketika kucing pun bertanya lagi mengenai seratus trik si rubah. Rubah hanya terdiam dan memikirkan trik mana yang harus ia gunakan.Â
Belum sempat mengambil keputusan trik mana yang akan digunakan, rubah tersebut langsung di terkam oleh anjing tersebut.
Pesan dari cerita tersebut yaitu satu rencana yang dilakukan akan lebih baik daripada seratus rencana yang diragukan.
Setelah saya membaca teks naratif diatas, saya menemukan beberapa kosakata yang sulit, seperti ;
1. Airily : Dengan santai
2. Conceited : Sombong
3. Creature : Makhluk
4. Boasted : Membual