Mohon tunggu...
vania yuliani
vania yuliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi! I'm Vania Yuliani, 20 years old. I work for De Lazta Organizer as an event organizer's crew and WIP Koffie as a barista. On the other hand, I'm a communication science student of UNIKOM Bandung and a Chinese learner of Ronghua Bandung. I'm excited to develop my skills and grow professionally. I'm a communicative and adaptive person, I'm a fast learner as well.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Inilah 5 Cara Mencari Cuan untuk Mahasiswa, Bayar SPP? Gak Pusing Lagi Deh!

10 Oktober 2023   13:06 Diperbarui: 10 Oktober 2023   17:05 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi asisten dosen (duniadosen.com)

Hallo Fellas! Pasti banyak nih di antara kalian yang sudah memasuki jenjang perguruan tinggi, sudah mulai merasa salah jurusan belum? Ini bercanda yaa, bisa jadi sekaligus testimoni dari para mahasiswa, hahaha. Kalian yang mahasiswa udah gak asing dong dengan SPP atau UKT? 

Pada dasarnya SPP dan UKT merupakan sistem pembayaran di jenjang perguruan tinggi. Bedanya, istilah UKT atau Uang Kuliah Tunggal lebih sering digunakan pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN), sedangkan sebutan SPP atau Sumbangan Pengembangan Pendidikan dipakai pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Baik SPP maupun UKT memiliki peraturan yang berbeda-beda tergantung ketetapan masing-masing lembaga. Biasanya SPP ini dibayarkan setiap masuk semester baru sebagai registrasi yang besaran biayanya dipukul rata untuk setiap mahasiswa. Namun seperti yang telah kita tahu, bahwa nominal SPP ini tidaklah kecil, bahkan banyak mahasiswa yang sering bermasalah dengan pembayaran SPP yang terlambat atau bahkan menunggak. 

Menurut cerita dari teman saya (MB, 21 tahun) yang merupakan mahasiswi semester 7 di Universitas BINUS Bandung dengan Program Studi Creativepreneurship, ia merasa kesulitan untuk membayar SPP. Ia bercerita bahwa ia bertumbuh di keluarga yang ekonominya berkecukupan, sehingga pembayaran SPP ini seringkali terhambat dengan adanya kebutuhan primer yang lain. 

Ia berusaha untuk tidak membebani orang tua dan akhirnya memutuskan untuk mencari penghasilan agar dapat membayar SPP nya sendiri. Pada semester lalu ia melakukan program magang dan diterima di divisi marketing Yogya Group, dan untuk saat ini ia berkuliah sambil bekerja sebagai Broker Property di suatu perusahaan. 

Kisah inilah yang membuat saya kagum dan termotivasi, hingga akhirnya menulis artikel ini agar para mahasiswa di luar sana dapat lebih giat dalam belajar dan mencari peluang. Namun seringkali ekspetasi tidak sesuai realita bukan? Karena pada kenyataannya, kita pasti bingung harus melakukan apa untuk menghasilkan uang, karena tentu sebagai mahasiswa kita memiliki keterbatasan waktu,  bahkan sangat sulit untuk membagi waktu antara kuliah dan bekerja. 

Namun rintangan inilah yang membuat kita semakin bertumbuh, karena kita tentu akan belajar skill baru yaitu, time management. Jikalau kamulah mahasiswa yang merasa kesulitan dalam membayar SPP, simak artikel ini sampai habis, karena saya akan membagikan 5 cara menghasilkan uang untuk mahasiswa.

1. Bekerja Paruh Waktu / Part Time Worker

ilustrasi pekerja paruh waktu (www.kelaspintar.id)
ilustrasi pekerja paruh waktu (www.kelaspintar.id)

Bekerja paruh waktu di luar jam kuliah adalah cara umum bagi mahasiswa untuk menghasilkan uang tambahan selama masa studi mereka. Kamu bisa mencari pekerjaan di kafe, restoran, toko, atau tempat lain yang menyediakan pekerjaan paruh waktu untuk mahasiswa. 

Pekerjaan ini dapat membantu mengatasi biaya kuliah, hidup, atau bahkan menyisihkan uang untuk tabungan. Namun, penting untuk menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan studi agar prestasi akademis tetap terjaga. Beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi mahasiswa yang tertarik bekerja paruh waktu adalah atur jadwal yang efisien, cari pekerjaan yang sesuai dan fleksibel, menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup, serta money management yang bijak. Bekerja paruh waktu sebagai mahasiswa dapat memberikan kamu pengalaman berharga, keterampilan baru, dan pendapatan tambahan. Namun, pastikan kamu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan akademik agar tetap sukses dalam kedua bidang ini. 

2. Magang

ilustrasi magang (edukasi.kompas.com)
ilustrasi magang (edukasi.kompas.com)

Mengambil magang di perusahaan atau organisasi terkait dengan bidang studi kamu dapat memberikan pengalaman berharga dan juga beberapa program magang bersifat transaksional/dibayar. Magang dapat membuka pintu untuk peluang pekerjaan di masa depan. Program magang adalah cara yang baik bagi mahasiswa untuk mendapatkan penghasilan tambahan serta pengalaman kerja praktis di lapangan yang sesuai dengan minat dan bidang studi mereka.  Magang juga dapat membantu membangun jaringan profesional, meningkatkan keterampilan, dan memahami lebih dalam tentang apa yang terlibat dalam pekerjaan di dunia nyata. Program magang dapat menjadi langkah awal yang penting dalam membangun karier kamu, jadi manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. 

3. Pekerjaan Sambilan atau Freelance

ilustrasi pekerjaan sambilan (jabarekspres.com)
ilustrasi pekerjaan sambilan (jabarekspres.com)

Jika kamu memiliki keterampilan khusus, seperti menulis, desain grafis, pemrograman, atau fotografi, kamu dapat mencari pekerjaan freelance online atau proyek-proyek sambilan. Platform seperti Upwork, Freelancer, atau Fiverr adalah tempat yang baik untuk mencari pekerjaan ini. Pekerjaan sambilan atau freelance adalah pilihan yang baik bagi mahasiswa yang ingin menghasilkan uang tambahan dengan fleksibilitas waktu yang lebih besar daripada pekerjaan paruh waktu yang tradisional. Ini dapat membantu kamu membiayai biaya kuliah dan hidup, serta memberikan pengalaman berharga. 

4. Partisipasi dalam Program Kampus

ilustrasi asisten dosen (duniadosen.com)
ilustrasi asisten dosen (duniadosen.com)

Banyak perguruan tinggi dan universitas menawarkan program pekerjaan kampus bagi mahasiswa. Pekerjaan kampus sering memiliki jadwal yang fleksibel yang memungkinkan kamu untuk bekerja selama waktu senggang. Dengan hal ini kamu bisa mendapatkan pengalaman praktis sekaligus menghasilkan pendapatan tambahan. Banyak perguruan tinggi dan universitas menawarkan berbagai peluang bagi mahasiswa untuk bekerja atau berkontribusi dalam lingkungan kampus mereka. Beberapa jenis program kampus yang dapat memberikan bayaran atau kompensasi bagi mahasiswa adalah bekerja di perpustakaan, laboratorium, kantor administrasi, kantin kampus, pusat layanan, atau bahkan sebagai asisten dosen.

5. Bekerja Remote 

ilustrasi bekerja remote (dokodemo-kerja.com)
ilustrasi bekerja remote (dokodemo-kerja.com)

Cara terakhir ini belum banyak diketahui orang lho, Fellas! Pekerjaan remote adalah jenis pekerjaan di mana kamu bisa bekerja dari lokasi yang berbeda dari kantor pusat perusahaan. Ini berarti kamu gak perlu berada di kantor fisik untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab pekerjaan kamu. Kamu bisa bekerja dari rumah atau bahkan bekerja di coffeeshop sambil nongkrong santai. Bekerja remote adalah pilihan yang sangat relevan dan fleksibel bagi mahasiswa yang ingin menghasilkan uang tambahan atau mendapatkan pengalaman kerja praktis. 

Bekerja dari jarak jauh memungkinkan kamu untuk bekerja dari mana saja dengan akses internet, yang sangat cocok untuk menjalani kehidupan mahasiswa yang sering bergerak.  Pekerjaan remote menjadi lebih umum dan populer, terutama dengan adanya perkembangan teknologi yang memungkinkan komunikasi dan kolaborasi online yang lebih mudah. Beberapa contoh pekerjaan yang sering dilakukan secara remote adalah penulis/editor, desainer grafis, manajer proyek, konsultan, analis/peneliti data, content creator, instruktur online, dan masih banyak lagi.

Jadi gimana nih? Kalian tertarik sama pekerjaan nomor berapa? Ayo mulai manfaatkan waktu dengan baik dan ubahlah tantangan menjadi sebuah peluang! Sulit bayar SPP? Udah gak jaman deh buat mahasiswa generasi Z kayak kita, semua platform bisa dijadikan peluang nih, Fellas! Semangat terus yaa buat masa depan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun