Hallo Fellas! Pasti banyak nih di antara kalian yang sudah memasuki jenjang perguruan tinggi, sudah mulai merasa salah jurusan belum? Ini bercanda yaa, bisa jadi sekaligus testimoni dari para mahasiswa, hahaha. Kalian yang mahasiswa udah gak asing dong dengan SPP atau UKT?Â
Pada dasarnya SPP dan UKT merupakan sistem pembayaran di jenjang perguruan tinggi. Bedanya, istilah UKT atau Uang Kuliah Tunggal lebih sering digunakan pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN), sedangkan sebutan SPP atau Sumbangan Pengembangan Pendidikan dipakai pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Baik SPP maupun UKT memiliki peraturan yang berbeda-beda tergantung ketetapan masing-masing lembaga. Biasanya SPP ini dibayarkan setiap masuk semester baru sebagai registrasi yang besaran biayanya dipukul rata untuk setiap mahasiswa. Namun seperti yang telah kita tahu, bahwa nominal SPP ini tidaklah kecil, bahkan banyak mahasiswa yang sering bermasalah dengan pembayaran SPP yang terlambat atau bahkan menunggak.Â
Menurut cerita dari teman saya (MB, 21 tahun) yang merupakan mahasiswi semester 7 di Universitas BINUS Bandung dengan Program Studi Creativepreneurship, ia merasa kesulitan untuk membayar SPP. Ia bercerita bahwa ia bertumbuh di keluarga yang ekonominya berkecukupan, sehingga pembayaran SPP ini seringkali terhambat dengan adanya kebutuhan primer yang lain.Â
Ia berusaha untuk tidak membebani orang tua dan akhirnya memutuskan untuk mencari penghasilan agar dapat membayar SPP nya sendiri. Pada semester lalu ia melakukan program magang dan diterima di divisi marketing Yogya Group, dan untuk saat ini ia berkuliah sambil bekerja sebagai Broker Property di suatu perusahaan.Â
Kisah inilah yang membuat saya kagum dan termotivasi, hingga akhirnya menulis artikel ini agar para mahasiswa di luar sana dapat lebih giat dalam belajar dan mencari peluang. Namun seringkali ekspetasi tidak sesuai realita bukan? Karena pada kenyataannya, kita pasti bingung harus melakukan apa untuk menghasilkan uang, karena tentu sebagai mahasiswa kita memiliki keterbatasan waktu, Â bahkan sangat sulit untuk membagi waktu antara kuliah dan bekerja.Â
Namun rintangan inilah yang membuat kita semakin bertumbuh, karena kita tentu akan belajar skill baru yaitu, time management. Jikalau kamulah mahasiswa yang merasa kesulitan dalam membayar SPP, simak artikel ini sampai habis, karena saya akan membagikan 5 cara menghasilkan uang untuk mahasiswa.
1. Bekerja Paruh Waktu / Part Time Worker
Bekerja paruh waktu di luar jam kuliah adalah cara umum bagi mahasiswa untuk menghasilkan uang tambahan selama masa studi mereka. Kamu bisa mencari pekerjaan di kafe, restoran, toko, atau tempat lain yang menyediakan pekerjaan paruh waktu untuk mahasiswa.Â
Pekerjaan ini dapat membantu mengatasi biaya kuliah, hidup, atau bahkan menyisihkan uang untuk tabungan. Namun, penting untuk menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan studi agar prestasi akademis tetap terjaga. Beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi mahasiswa yang tertarik bekerja paruh waktu adalah atur jadwal yang efisien, cari pekerjaan yang sesuai dan fleksibel, menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup, serta money management yang bijak. Bekerja paruh waktu sebagai mahasiswa dapat memberikan kamu pengalaman berharga, keterampilan baru, dan pendapatan tambahan. Namun, pastikan kamu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan akademik agar tetap sukses dalam kedua bidang ini.Â